GAMBARAN KEGIGIHAN WANITA YANG DISELINGKUHI SUAMI DI KELURAHAN WOLOAN SATU UTARA KOTA TOMOHON
Abstract
Kegigihan (persistence) adalah tindakan menyelesaikan apa yang dilakukan, tekun dalam menjalani serangkaian kegiatan walaupun terdapat hambatan, kesulitan, dan melaksanakan tugas dengan senang. Dalam penelitian ini, gambaran kegigihan hendak dilihat dari wanita yang diselingkuhi suaminya sehingga harus merawat anak – anaknya sendirian. Subjek dalam penelitian ini, harus mengasuh anaknya sendirian namun dia juga harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari – harinya juga anak – anaknya, ditambah lagi salah satu merupakan anak yang berkebutuhan khusus sehingga benar – benar memerlukan perhatian yang ekstra dalam merawat atau mengasuh. Tujuan penelitian untuk menggambarkan atau mendeskripsikan kegigihan wanita yang diselingkuhi suaminya dilihat dari aspek ketekunan (perseverance) dan kerja keras (industriousness). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan studi kasus. Teknik yang digunakan dalam pemilihan subjek untuk penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap subjek menunjukkan bahwa subjek adalah orang yang memiliki Kegigihan (persistence) dimana subjek tekun bertahan dan bekerja keras menghadapi setiap kesulitan yang dihadapi.
Kata kunci: kegigihan
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Bagarozzi, D. A. (2008). The American Journal of Family Therapy Understanding and Treating Marital Infidelity : A Multidimensional Model. The American Journal of Family Therapy, 36(1), 1–17.
Bastaman, H.D. (2007). Logoterapi: Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Carr. A. (2004). Positive Psychology: The Science of Happiness and Human Strength. New York: Brunner-Routledge.
Desiningrum, D, R. (2016). PSIKOLOGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.Psikosain.https://core.ac.uk/download/pdf/76939829.pdf
Effendi, N., Mangundjaya, W, L., & Shaleh, A, R,. (2018). Psikologi Positif Teori dan Terapan untuk Perubahan. Goresan Pena.
Eisenberg, R. (1992). Learned Industriousness. Psychological Review, 99, 248-267.
Ernadewita., Rosdialena., Deswita. (2019). Sabar sebagai Terapi Kesehatan Mental. Jurnal Kajian Pengembangan Umat, 2(2).53
Fahlevi, R., Simarmata, N., Aprilyani, R. (2022). PSIKOLOGI POSITIF. PT. Global Eksekutif Teknologi.
Gloria, A. M., Kurpius, S. E. R., Hamilton, K. D., & Willson, M. S. (1999). African American students' persistence at a predominantly white university: Influence of social support, university comfort, and self-beliefs. Journal of College Student Development, 40(3), 257–268.
Herdiansyah, H. (2016). Gender dalam Perspektif Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.
Herdiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Salemba Humanika
Hochanadel, A., Finamore, D. (2015). Fixed and Growth Mindset in Education And How Grit Helps Students Persist In The Face Of Adversity. Journal of International Education Research, 1.
Husaini, H. (2017). Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura. (Skripsi Sarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta). https://eprints.ums.ac.id/50669/15/NASKAH%20PUBLIKASI_wilda.pdf.
Jonathan, H., Hadiwono, A. (2020). TEMPAT PENGEMBANGAN GRIT. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur, 2(2), 2067-2078.
KBBI. https://kbbi.web.id/gigih
Lindley, A., Joseph, S. (2004). Positive Psychology in Practice. USA: Wiley.
Moleong., Lexy, J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Peterson, C. (2006). A primer in positive psychology. England: Oxford University Press.
Peterson, C., Seligman, M, E, P. (2004). Character Strengths and Virtues: A Handbook and Classification. New York: Oxford University Press.
Sarmadi, S. (2018). Psikologi Positif. Titah Surga. https://eprints.umpo.ac.id/4615/1/4.%20Psikologi%20positif_lengkap.pdf.
Rostiana, M., Wilodati, Alya, M, N. (2015). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Motivasi Anak untuk Bersekolah. Jurnal Sosietas, 5(2), 1. doi: 10.17509/sosietas.v5i2.1525
Rozak, A. (2022). Psikologi Positif dalam Pembelajaran di Era Disrupsi (2). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. https//www.uinjkt.ac.id/psikologi-positifdalam-pembelajaran-di-era-disrupsi-2/
Seligman, M, E, P., Csikszentmihalyi, M. (2000). Special issue on happiness, excellence, and optimal human functioning. American Psychologist, 55.
Stoffel, J., & Cain, J. (2018). Review of Grit and Resilience Literature within Health Professians Education. American Journal of Pharmaceutical Education, 61-50.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Wulandari, D. (2023). Indonesia Jadi Negara Ke-2 Kasus Perselingkuhan Terbanyak, Apa Dampak Perilakunya?.Indonetsia.https://indotnesia.suara. com/read/2023/02/22/170715/indonesia-jadi-negara-ke-2 kasus-perselingkuhan-terbanyak-apa-dampak-perilakunya.