PENGARUH PERSENTASE PENCAMPURAN AIR DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA ITIK PEKING JANTAN PADA PERIODE STARTER

Khalidin Khalidin

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa itik peking jantan pada fase starter yang diberikan pakan dengan persentase pertambahan jumlah air yang berbeda. Metode yang digunakan adalah percobaan lapangan yang disusun dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dengan lima ulangan. Masing-masing perlakuan tersebut adalah P0 (ransum komersial 511+ 0% air sebagai kontrol), P1 (ransum komersial 511 + 10% air), P2 (ransum komersial 511 + 20% air) danP3 (ransum komersial 511 + 30% air). Anak itik peking jatan yang digunakan adalah berumur satu minggu sebanyak 60 ekor. Data yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkanbahwa persentase penambahan jumlah air dalam ransum komersial berpengaruh sangat nyata terhadap konsumsi ransum dan konversi ransum itik peking jantan pada preriode starter namun tidak berpengarh nyata terhadap pertambahan bobot badan.Perlakuan penambahan air sebesar 30% dari berat ransum menghasilkan konsumsi ransum dan konversi ransum terendah sedangkan konsumsi ransum dan konversi ransum tertinggi dengan perlakuan tanpa penambahan air, antar semua perlakuan berbeda sangat nyata.


Kata kunci: ransum, performa, itik peking dan starter.

References

Kartasudjana, R. 2002. Manajemen Ternak Unggas. Fakultas Peternakan. Universitas Padjajara. Bandung.

Pawlik, J. R., A. I. Fengler, and R. R. Marquardt, 1990.Improvement of the nutritional value of rye by the partialhydrolysis of the viscous water soluble pentosans follow-ing water-soaking or fungal enzyme treatment. Br. Poult.Sci. 31:525–538.

Puvanendran V, Boyce DL, Brown J. 2003. Food rationrequirements of 0+ yellowtail flounder Limanda ferruginea(Storer) juveniles. Aquaculture. 220:459–475.

Ranto dan Maloedyn, S. 2007. Panduan Lengkap Beternak Itik Edisi Revisi. PT Agromedia Pustaka. Jakarta.

Rasyaf, M. 2000. Memasarkan Hasil Peternakan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Srigandono, B. 1996.Beternak ltik Pedaging. Tribus Agriwudya. Ungaran.

Steel, R.G.D., and J.H. Torries. 1981. Principles and Procedures of Statistic. 2 th Ed. Mc. Graw-Hill International Book Company. Tokyo Japan.Wahyu. 1992. Ilmu Nutrisi Ternak Unggas. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

Zhang CL, Hou SS, Wang YH, Liu ZY, Xie M. (2007). Feedinput and excreta collection time in metabolisable energyassays for ducks. Czech J Anim Sci. 52:463–468.

Zhi-Guo Wen, Ming Xie, Ahmed-Mohamed Fouad, Jing Tang, Uzma Maqbool, Wei Huang dan Shui-Sheng Hou (2015). The effect of feed consumption levels on growth performance and apparent digestibility of nutrients in White Pekin ducks.Journal of Applied Animal Research. 43:1. 112-117.