PENGARUH PENGGUNAAN WIN PROB TERHADAP KUALITAS FISIK FERMENTASI BAGASE TEBU (Saccharum officinarum L.)
Abstract
Penelitianinibertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Win Prob terhadap kualitas fisik fermentasi bagase tebu yang telah dilaksanakan di Fakultas Pertanian Universiats Jabal Ghafur.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri dari3ulangan. Adapun perlakuan yang diberikan terdiri dari perlakuan A1(Bagasetebu + Win Prob5%), A2 (Bagasetebu + Win Prob10%), dan A3 (Bagasetebu + Win Prob15%). Parameter yang diamati adalah karakteristik aroma, warna, tekstur dan pH.Hasil penelitian menunjukanbahwa penggunaan Win Prob memberikan pengaruh nyata terhadap kualitas fisik karakteristik warna, tekstur dan pH, namun tidak berpengaruh nyata terhadap karakteristik aroma. Perlakuan yang terbaik dijumpai pada perlakuan A3 (Bagasetebu + Win Prob15%).
Kata kunci: Fermentasi, Bagase Tebu,Win Prob
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Winarno,F.G.,S.FardiazandD. Fardiaz. 1980.Pengantar TeknologiPangan.PT. Gramedia.Jakarta.
Palinggi, N. N., Kamaruddin dan Makmur. 2008. Penambahan Mikroba, AspergillusnigerdalamBungkil Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Pakan untuk Pembesaran Ikan Kerapu Macan. J.Ris.Akuakultur Vol. 3 No. 3: 385-394.
Irmayanti dan Nasution. 2010. PengaruhFermentasiBagasTebuAmoniasiDenganEffective Microorganisms4 (EM-4)TerhadapSeratKasar,pHDanNH3. JurnalPenelitianUniversitasJambiSeriSainsISSN0852-8349. Volume12, Nomor2, Hal.29-32 .
Haustein, S. 2003. Evaluating Silage Quality.Http://www1.agric.gov.ab.ca. (20 september 2016)
Kuswandi. 2011. Teknologi pemanfaatan pakan lokal untuk menunjang peningkatan produksi ternak ruminansia. Puslitbangnak. Pengembangan Ino- vasi Pertanian 4(3):189–204
Lamid,M.,Kusriningrum,danLokapirnasari 2005.Bidang Kesehatan Hewan dan Manajemen Peternakan Menuju Ekonomi Global. ProsidingSeminarNasionalSurabaya.FakultasKedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya.
McDonald, P., A.R.Henderson, and S.J.Heron. 1991. Biochemistry of silage. 2. ed. Marlow: Chalcombe. 340p.
Melayu, S.R. 2010. Pembuatan Silase Hijauan. Universitas Andalas. Sumatra Barat.
Parakkasi, A.. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta
Reksohadiprodjo, S. 1998. Pakan Ternak Gembala. BPFE, Yogyakarta
Santoso, B. Hariadi, B. Tj.,Manik, H. DanAbubakar, H., 2009. KualitasRumputUnggulTropikaHasilEnsilasedenganBakteriAsamLaktatdariEkstrakRumputTerfermentasi.MediaPeternakan, 32(2):137-144.
Siregar,M.E.1996.PengawetanPakanTernak. Penebar Swadaya. Jakarta.
Soekarto S.T. 2004. Penilaian Organoleptik untuk IndustriPangan dan Hasil Pertanian.Jakarta:Bhratara Karya Aksara.
Stell,R.G.andJ.H.Torrie.1991. PrinsipdanProsedur Statistik, SuatuPendekatanBiometrik. Edisi2.AlihBahasa B.Sumantri. PT.Gramedia PustakaUtama, Jakarta.
Syarifuddin, N. A, 2001.Karakteristik danPersentaseKeberhasilanSilaseRumput Gajah padaBerbagaiUmurPemotongan.FakultasPeternakanUniversitasLambungMangkuratBanjarbaru.Banjarmasin.
Utomo, R. 2010. Modifikasi metode penetapan kecernaan in vitro bahan kering atau bahan organik. Buletin sintesis 15(1): 1-11.
Widiyastuti, T., C. H. Prayitno, dan Munasik. 2004. Kajian kualitas fisik pellet pakan komplit dengan sumber hijauan dan binder yang berbeda. Animal Production. 6 (1) : 43 – 48.
Wilkins, R.J. 1988. The Preservation of Forage In: E.R. Orskov (Ed). Feed Science. Elsevier Science Publisher BV, Amsterdam
Zuliagus, 2017. Probiotik Win Prob http://muktiabadipati. blogspot.com/p/ profile.html
Refbacks
- There are currently no refbacks.