Pemulihan Pasca Tujuh Belas Tahun Tsunami Aceh dari Tinjauan Sosial dan Ekonomi Pada Masyarakat Kota Banda Aceh

Halimatun Sakdiah, Evi Mauliza

Abstrak

Tsunami Aceh 2004 merupakan bencana yang melibatkan banyak pihak dalam proses pemulihannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemulihan pasca tujuh belas tahun tsunami di sektor sosial dan ekonomi pada masyarakat korban tsunami Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Banda Aceh, yaitu Kecamatan Meuraxa, Kuta Raja dan Kuta Alam. Data didapatkan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ditentukan secara purposive sampling. Teknik analisis data yaitu, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data yang kemudian disimpulkan sehingga data penelitian serta penjelasan secara ilmiah terhadap fakta dan fenomena sosial yang tersajikan dalam bentuk narasi. Hasil yang diperoleh yaitu mengacu pada empat konsep pemulihan build-back-better maka saat ini untuk menciptakan kawasan yang tangguh bencana harus mempertimbangkan rencana tata ruang sebagai upaya pengurangan risiko bencana. Sektor sosial dan ekonomi masyarakat semakin membaik, memiliki kehidupan yang baru dan mata pencaharian yang semakin beragam. Sosialisasi kebencanaan juga gencar dilakukan sebagai bentuk pemulihan dan pembentukan masyarakat yang tangguh bencana.

Kata kunci: pemulihan, tsunami, sosial, ekonomi 

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Adji, Ardi. 2011. Integrasi Sosial Ekonomi di Aceh: Sebelum dan Sesudah Tsunami Social Economic Integration in Aceh: Prior-post Tsunami. Widyariset, Vol. 14 No.1, 2011 hal 51-62. BRR. 2009

Dadek A. 2019. Modul Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (jitupasna). Banda Aceh: BPBA.

Harley AK. 2017. Pemulihan Korban Selamat Gempa dan Tsunami Aceh 2004 (Studi Kasus di Padang Seurahet Bekas Bencana, Kabupaten Aceh Barat). Universitas Gadjah Mada.

Hasmunir, Sajidah Cut Fairuz. 2016. Kajian Pemanfaatan Tsunami Escape Building Terhadap Mitigasi Bencana Masyarakat yang Tinggal di Zona Merah Tsunami Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Geosfer. Vol. 1 Nomor 2, 2016 hal 1-15.

Kusumasari B. 2014. Manajemen Bencana dan Kapasitas Pemerintah Lokal. Yogyakarta: Gava Media.

Maleong LJ. 2012. Metode Penelitian Kualitatif: edisi revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mannakkara S dan Wilkinson S. 2014. Re-Conceptualising Building Back Better to Improve Post-Disaster Recovery. Internasional Journal of managing Projects in Business.7 (3): 327–41.

Muttalib A, Mashur. 2019. Analisis Dampak Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Bencana Gempa Bumi Di Kabupaten Lombok Utara (Klu). Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME). Vol.5.No.2.

Peraturan BNPB Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Pedoman Rehabilitasi dan Rekontruksi Pasca Bencana.

Ramli S. 2011. Pedoman Praktis Manajemen Bencana. Jakarta: Dian Rakyat.

Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2005 Tentang Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara.

Smith GP, Wenger D. 2007. Sustainable Disaster Recovery: Operationalizing An Existing Agenda In Hanbook Of Disaster Research, Hanbooks Of Sociologi And Social Research, Edited by Hafidan Rodriquez, Enriqo L, Quarantelli and Dynes Russel R. New York-USA.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Surtiari, Gusti Ayu Ketut. 2019. Pentingnya Penanganan Pascabencana yang Berfokus pada Penduduk untuk Mewujudkan Build Back Better: Pembelajaran dari Bencana Palu, Sigi, dan Donggala. Jurnal Kependudukan Indonesia. vol. 14 no. 2 Desember 2019 165-184.

Syamsidik, Nugroho A, Oktari RS, Fahmi M. 2019. Aceh Pasca Lima Belas Tahun Tsunami Kilas Balik dan Proses Pemulihan. Banda Aceh-Indonesia: Tsunami and Disaster Research Center (TDMRC); 2019.

Yulianto A. 2015. Strategi Adaptasi Sosial dan Ekonomi Masyarakat Pasca Bencana (Studi Kasus Masyarakat Kampung Trangkil Baru Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Pasca Bencana Alam Tanah Longsor Tahun 2014). Universitas Negeri Semarang.