STRATEGI PENGELOLAAN DANA INFAK PADA BADAN BAITUL MAL KABUPATEN PIDIE (Studi Peraturan Bupati Pidie Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Infaq)

Marzuki Marzuki, T. Yasman Saputra

Abstrak

Badan Baitul Mal Kabupaten Pidie sebagai lembaga amil zakat. Maka Badan Baitul Mal membuat baliho - baliho di daerah–daerah pinggiran jalan dan iklan–iklan di media massa baik koran, radio dan televisi tentang keberadaan Badan Baitul Mal di Kabupaten Pidie sebagai lembaga amil zakat, supaya masyarakat lebih mengenal bahwasanya lembaga Badan Baitul Mal merupakan lembaga tempat pengumpulan dan penyaluran zakat dan masyarakat yang mengetahuinya tersentuh hatinya untuk membayar zakatnya. Dalam melaksanakan Strategi Pengelolaan Dana Infak Pada Badan Baitul Mal Kabupaten Pidie Pengelolaan  zakat  merupakan  hal  yang  penting  untuk  diberitahukan kepada masyarakat, karena tujuan utama pengelolaan zakat adalah untuk mengentas/mengurangi angka kemiskinan. Apalagi dengan adanya kesenjangan pendapatan di daerah Kabupaten Pidie sebagai akibat dari konflik dan bencana alam serta masih kurangnya pemerataan distribusi pendapatan di masyarakat Kabupaten Pidie, juga adanya kebijakan pemerintah yang belum menyentuh masyarakat menengah ke bawah (fakir miskin). Badan Baitul Mal Kabupaten Pidie merupakan lembaga yang bertugas menghimpun zakat dari masyarakat yang mampu dan menyalurkannya kepada masyarakat yang kurang mampu.

Kata Kunci: Strategi, Pengelolaan Dana Infak di Badan Baitul Mal Kabupaten Pidie

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Abdurrahman Qadir, Zakat dalam Dimensi Mahdhah dan Sosial, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998

Andi Riswan, Analisis Faktor–FaktorPendorong Masyarakat Membayar Zakat, Infaq, Dan Sedekah (ZIS) Melalui BAZDA Sumatera Utara, 2012

Al-Qurthubi, al-.Jami’ Li Ahkam al-Quran, Jld. VII-VIII Beirut Lebanon: Daar al-Kutub ‘Ilmiyyah, 1413 H/1993 M.

Arif Furchan. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. 2005.

Armiadi, Zakat Produktif: Solusi Alternatif Pemberdayaan Ekonomi Umat (Potret & Praktek Baitul Mal Aceh) Ar-Raniry Press, Oktober 2008

Bismi Khalidin Operasional Pajak dan zakat di Idonesia dalam kumpulan Pajak dalam Islam, Perfektif Normatif Historis, tp. Tt.

Dedi Mulyana. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2005.

Departemen Agama RI, Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Jakarta:2003

Debdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Bulan Bintang, 2002.

Didin Hafidhuddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, Gema Insani Press, Jakarta. 2002

Dinas Syari‘at Islam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Himpunan Undang – Undang, Keputusan Presiden, Peraturan Daerah/Qanun, Instruksi Gubernur, Edaran Gubernur, Berkaitan Pelaksanaan Syari‘at Islam Edisi Keenam, Nanggroe Aceh Darussalam, 2008.

Husnan, Zakat Menurut Sunnah dan Zakat Model Baru, Pustaka Al-Kausar. Jakarta Timur 1996.

Ismail al-Kahlani al-Shan’ani, Subulus-Salam, juz, II Bandung: t.th.

Lusiana Kanji, H. Abd. Hamid Habbe dan Mediaty, Aktor Determinan Motivasi Membayar Zakat, 2011

M. Abdul Rouf, Analisis Faktor–Faktor yang mempengaruhi minat Masyarakat Membayar Zakat di Rumah Zakat Cabang Semarang, 2011

Undang-undang No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta 2007.

Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islami, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983

Yusuf Al-Qaradhawy, Fiqh Zakat, Muassasah Risalah, Beirut, 1991, Juz, II