FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SAKIT TEUNGKU CHIK DITIRO SIGLI KABUPATEN PIDIE

Jeny Riska Vatica

Abstract

Latar belakang : Bayi dengan berat badan lahir rendah umumnya mengalami proses hidup jangka panjang yang kurang baik. Apabila tidak meninggal pada awal kelahiran, bayi BBLR memiliki risiko tumbuh dan berkembang lebih lambat dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan normal. Tujuan : Untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum Teungku Chik Ditiro Kabupaten Pidie. Metode penelitian : Jenis penelitian bersifat analitik dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan BBLR di Di Rumah Sakit Teungku Chik Ditiro Kabupaten Pidie dari Januari hingga September tahun 2024 berjumlah 69 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi. Hasil penelitian : mayoritas responden dengan usia kategori tidak beresiko (20-35 tahun), mayoritas responden dengan paritas kategori beresiko (multipara, grandemultipara), mayoritas responden dengan jarak kehamilan kategori tidak beresiko (> 2 tahun). Kesimpulan : ada hubungan usia dengan kejadian BBLR (P Value  0,002), tidak ada hubungan paritas dengan kejadian BBLR (P Value  0,051), ada hubungan jarak kehamilan dengan kejadian BBLR (P Value  0,002). Saran : diharapkan pada instansi kesehatan untuk dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang bagaimana merencanakan kehamilan yang sehat agar dapat terhidar dari kejadian BBLR.

Keywords

Usia, Paritas, Jarak Kehamilan, BBLR.

References

Afifah N. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Studi Kasus Di Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. (2016).

Anggi Setiawan D. Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III Dengan Berat Bayi Lahir di Kota Pariaman. Jurnal Kesehatan Andalas 2(1). 2015;

Arikunto, Suharsimi. 2017. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Atikah Proverawati CI. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Yogyakarta: Nuha Medika; 2015.

Ayu RS, Sunarsih R. Faktor Yang Memengaruhi Kejadian BBLR di Ruang Perawatan Intensif Neonatus RSUD DR Moewardi di Surakarta. Jurnal Keperawatan Global 1(2); 2017.

Cynthia Putri H D. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Kabupaten Kudus. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017;Volume 5,.

Dewi AW. Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika; 2018. Hal 11.

Fajriana. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di Kecamatan Semampir Surabaya. Vol 13, No 1 Januari–Juni 2018.

Hartiningrum I. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Provinsi Jawa Timur. Vol 7, No2 Desember 2018.

Heni Yuliani. Pengaruh Pengetahuan Ibu Tentang Penatalaksanaan BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah ) dengan Perilaku Ibu Dalam Merawat BBLR di RSUD Wates. 2017.

Hidayat A. Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2015.

Johariyah. Asuahan Kebidan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Trans Info Media; 2015.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. 2016.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. 2016.

Khoiriah A. Hubungan Antara Usia dan Paritas Ibu Bersalin dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang. 2017.

Manggiasih VA. Determinan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta Timur; 2014.

Marlenywati. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kejadian BBLR Di RSUD DR. Soedarso Pontianak. Jurnal Vokasi Kesehatan 5(1); 2015.

Maryuni. Asuhan Kegawat Daruratan dan Penyakit Pada Neonatus. 2017.

Notoadmojo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.

Rahinda D. Hubungan Usia Gestasi dan Kadar Hemoglobin Trimester 3 Kehamilan dengan Berat Lahir Bayi. 2017.

Rahmah. Hubungan Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Dengan Angka Kejadian BBLR Di RSUD Syekh Yusuf Tahun 2015. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar; 2015.

Riskesdes. Kementrian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018.

Sarminah. Faktor Yang Berpengaruh dengan Berat Badan Lahir Rendah. 2015.

Surtiningsih. Faktor- faktor yang Berhubungan Dengan lama waktu persalinan kala I , kala II dan kala III di Puskesmas Klampok I Kabupaten Banjarnegara. 2016.

Syarifudin H. Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC; 2015.

Syifaurrahmah M. Hubungan Anemia dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah pada Kehamilan Aterm di RSUD Achmad Darwis Suliki. Jurnal Kesehatan Andalas 2(1); 5. 2016.

WHO. World Healt Organization. 2016.