RESILIENSI RUMAH TANGGA DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR TAHUNAN DI KELURAHAN SRI MERANTI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU
Abstract
This research was conducted with the aim of determining the level of household resilience in facing annual flood disasters and the factors that influence the level of household resilience in facing annual flood disasters using a descriptive quantitative approach. The population in this study were all households affected by the annual flood disaster and chose to remain living in disaster-prone areas spread across 7 RTs in RW.11, Sri Meranti Village, totaling 370 families, then the sample was determined to be 79 families. The sampling technique is using the Taro Yamane formula with proportional sampling. Research data was collected by filling out questionnaires, observation and documentation, then analyzed using descriptive quantitative. The results of this research show that from 3 aspects of observation, namely economic, infrastructure and social, the highest level of resilience is infrastructure with a score of 945 and the lowest is economic factors with a score of 853 and the dominant factors influencing the level of household resilience are knowledge and economic factors, this is in accordance with the level of household resilience in facing annual flood disasters.
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat resiliensi rumah tangga dalam menghadapi bencana banjir tahunan dan faktor yang mempengaruhi tingkat resiliensi rumah tangga dalam menghadapi bencana banjir tahunan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang terdampak bencana banjir tahunan dan memilih tetap bertahan bermukim dikawasan rawan bencana yang tersebar dari 7 RT di RW.11 Kelurahan Sri Meranti sebanyak 370 KK, kemudian sampel ditetapkan sebanyak 79 KK. Teknik penentuan sampel yaitu menggunakan rumus Taro Yamane dengan penarikan sampel proposional sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan pengisian kuesioner, observasi dan dokumentasi, selanjutnya dianalisis dengan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan dari 3 aspek pengamatan yaitu ekonomi, infrastruktur dan sosial terdapat tingkat resiliensi yang paling tinggi adalah infrastruktur dengan skor 945 dan yang terendah yaitu faktor ekonomi dengan skor 853 dan faktor yang dominan mempengaruhi tingkat resiliensi rumah tangga adalah faktor pengetahuan dan ekonomi, hal ini sesuai dengan tingkat resiliensi rumah tangga dalam menghadapi bencana banjir tahunan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ardi, Putri, R. (2014). Analisa Perubahan Pola Aliran Sungai dan Daerah Genangan di Pantai Surabaya-Sidoarjo Menggunakan Citra Satelit Penginderaan Jauh. 12. http://repository.its.ac.id/id/eprint/64194
Ariviyanti, N. W. P. (2014). Faktor-faktor Meningkatkan Resiliensi Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Rob Di Kelurahan Tanjung Emas Semarang. 3(4).
Brigita, S., & Sihaloho, M. (2018). Strategi, Kerentanan, dan Resiliensi Nafkah Rumahtangga Petani di Daerah Rawan Bencana Banjir. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 2(2), 239–254. https://doi.org/10.29244/jskpm.2.2.239-254
Fitriani Dian. (2014). Analisis Tingkat Resiliensi Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Di RW 01 Kelurahan Pengadengan.
Huda, I. A. S. (2016). Bentuk-Bentuk Adaptasi Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Banjir (Studi Kasus Di Desa Pelangwot Kecamatan Laren Lamongan). Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS 2016, 4, 300–314.
Janah, S. N., & Rohmatun. (2018). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Resiliensi Pada Penyintas Banjir Rob Tambak Lorok. Proyeksi, 13(1), 1–12.
Jordan, E., & Javernick-Will, and A. (2012). Measuring Community Resilience and Recovery: A Content Analysis of Indicators. Construction Research Congress, Mathiassen 1993, 778–786.
Nurfianah, M. L. (2017). Strategi Adaptasi Masyarakat Petani Pemilik Lahan Di Desa Bojoasri Kecamatan Kalitengah Lamongan Dalam Menghadapi Banjir.
Gulsan A. Parvin, Rajarshi D., Md. A.A, Masashi S., Bingunath I., Mohammad G. K., Kumiko F., Mrittika B., Rajib S. & Hajime N.(2023). Disaster experiences, associated problems and lessons in southwestern coastal Bangladesh: exploring through participatory rural appraisal to enhance resilience. Sustainable and Resilient Infrastrukture 8,(S1), 223–236.
R. Rijanta, D.R Hizbaron, M. B. (2015). Modal Sosial Dalam Manajemen Bencana (Siti (ed.); kedua). Gajah Mada University Press.
Wein, A., Johnson, L., & Bernknopfa, R. (2011). Recovering from the ShakeOut earthquake. Earthquake Spectra, 27(2), 521–538. https://doi.org/10.1193/1.3581225