PEMANFAATAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN HRS-WC
Abstrak
Hot Rolled Sheet (HRS) adalah jenis campuran beraspal yang menggunakan agregat bergradasi senjang. Di dalam Hot Rolled Sheet (HRS) hanya terdapat sedikit agregat berukuran sedang (2,3 mm – 10 mm), dan terdiri dari matriks pasir, filler, dan aspal, dimana agregat kasar biasanya berukuran 14 mm, tercampur didalamnya. Gradasi senjang inilah yang memberikan Hot Rolled Sheet (HRS) sifat ketahanan terhadap cuaca dan memiliki permukaan yang awet, yang dapat mengakomodasi lalu lintas berat tanpa terjadi retak. HRS/Lataston terdiri dari dua macam campuran yaitu Lataston lapis pondasi (HRS-Base) dan Lataston Lapis permukaan (HRS-Wearingcourse). Ukuran maksimum agregat masing-masing campuran adalah 19 mm. Lataston Lapis Pondasi (HRS-Base) mempunyai proporsi fraksi agregat kasar lebih besar daripada lataston lapis permukaan (HRS-Wearing course). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari variasi abu ampas tebu pada HRS terhadap karakteristik Marshall. Tahapan awal penelitian ini adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap. Berdasarkan evaluasi terhadap karakteristik Marshall pada campuran lataston dengan variasi persentase abu ampas tebu dan semen portland, maka didapatkan persentase 50% abu ampas tebu dan 50% semen portland sebagai substitusi terbaik, dengan nilai KAO sebesar 5,80%. Secara keseluruhan dengan adanya bahan substitusi abu ampas tebu dan semen portland sebagai filler pada campuran aspal, nilai stabilitas campuran semakin meningkat. Nilai stabilitas yang diperoleh telah memenuhi spesifikasi yang syaratkan untuk lalu lintas berat yaitu ≥ 800 kg. Pengaruh substitusi abu ampas tebu dan semen portland sebagai filler terhadap parameter marshall menunjukkan terjadinya peningkatan terhadap nilai parameter Marshall dan dapat digunakan untuk perkerasan aspal dan dapat meminimalisir kerusakan aspal dan retak akibat beban kendaraan.
Kata kunci : Lataston, Karakteristik Marshall, Abu Ampas Tebu, Semen Portland, Bina Marga Revisi 3(2014)
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Asphalt Institute, 1985, “Mix Design Methods for Asphalt Concrete and Other Hot-Mix Types”, Manual Series No. 2, Sixth Edition, Asphalt Institute.
Anonim, 2002,“Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen”. Badan Penelitian Dan Pegembangan Pemukiman Dan Prasarana Wilayah, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Prasarana Transportasi.
Anonim, 2010, “Divisi 5 Perkerasan Berbutir dan Perkerasan Beton Semen”, Spesifikasi Umum 2010,Direktorat Jendral Bina Marga.
Akem, 2012, “Pengaruh Suhu Pemadatan Pada Lapis Perkerasan Lataston ( Hrs – Wc ) Yang Menggunakan Bahan Pengikat Retona Blend 55” Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.
Bukharidan Saleh, 2007, “Rekayasa Bahan dan Tebal Perkerasan”, Fakultas Teknik UniversitasSyiah Kuala, Banda Aceh.
Chalid, 2016, “Karakteristik Campuran Aspal Hrs-Base Menggunakan Agregat Kasar Batu Kapur Asal Tinoring” Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, Universitas Andi Djemma Palopo.
Kurniasari, 2018, Pengaruh Filler Abu Ampas Tebu (AAT) Dengan Bahan Pengikat Aspal Pen 60/70 Pada Campuran Laston AC-WC.Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Rianto, R.H., 2007, “Pengaruh abu sekam padi sebagai bahan Filler terhadap karakteristik campuran aspal emulsi bergradasi rapat (BEBR)”, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang.
Saodang, Hamirhan. 2005. KonstruksiJalan Raya”. Bandung: Nova 2005
Sukirman, S., 2003, “Campuran Beraspal Panas”,Penerbit Granit, Bandung.
Sulaiman, 2012. “Kadar Aspal Tengah (Pb), Kadar Aspal Optimum (KAO)”.Kutipan Teori (26 Januari 2015).
Tanzil, M. C., 2017, “Analisa Perbandingan Penggunaan Semen Portland Dan Fly Ash Sebagai Filler Pada Asphalt Concrete – Wearing Coruse (AC-WC)”, Jurnal, Binus University, Jakarta.
Wesli, 2012, “Stabilitas Lapis Aspal Beton AC-WC Menggunakan Abu Sekam Padi”, Teras Jurnal Vol.2.No.4 Desember 2012, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe.
Putra, D., 2006, “Penambahan Abu Sekam Dalam Beton Dalam Mengantisipasi Kerusakan Akibat Magnesium Sulfat Pada Air Laut”, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 10, No. 2, Juli, pp. 195-2013.Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar.