Perbandingan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Segitiga Kelas VII SMP Negeri 3 Poigar

Sagita Healthy Mongkol, Selfie L. Kumesan, Marvel G. Maukar

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan model Discovery Learning (DL) terhadap hasil belajar siswa pada materi segi tiga siswa kelas VII SMP Negeri 3 Poigar. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain Pretest-Posttest Control Groub Design. Subjek penelitian ini adalah kelas VII A kelas eksperimen, dan kelas VII B kelas kontrol di SMP Negeri 3 Poigar tahun ajaran 2022/2023 yang dipilih secara acak. Data yang diperoleh merupakan hasil pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan rata-rata hasil belajar model PBL 38,5 (pretest) 81,2 (posttest) dan model DL 33,4 (pretest) 73,5 (posttest). Pengujian data setelah menggunakan menggunakan taraf nyata α= 0,05 diperoleh  = 3,72708 dan  = 1,68595 dan disimpulkn Ho ditolak.  Kesimpulan dari penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar yang di ajarkan menggunakan model Pembelajaran PBL dengan siswa yang belajar menggunakan model DL.

Kata kunci: Model PBL, Model DL, Hasil Belajar

.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Amanda, J. (2017). Perbandingan Model Problem Based Learning dengan Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar Kelas X TKJ SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta [Universitas Negeri Jakarta]. http://repository.unj.ac.id/30066/1/JENNY%20AMANDA_5235127236.pdf

Ambrose, S. A., Bridges, M. W., DiPietro, M., Lovett, M. C., & Norman, M. K. (2010). How learning works: Seven research-based principles for smart teaching. John Wiley & Sons.

Ana, N. Y. (2018). Penggunaan model pembelajaran discovery learning dalam peningkatan hasil belajaran siswa di sekolah dasar. Jurnal Imiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(1).

Chodijah, R. S., Rais, M., & Hadi, N. (2019). Perbedaan Problem Based Learning Dan Discovery Learning Terhadap Pemahaman Sistem Reproduksi Tumbuhan Dan Hewan. Quagga: Jurnal Pendidikan Dan Biologi, 11(2), 55–58.

Fathurrohman, M. (2015). Model-model pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Ghozalli, I. (2018). Alplikalsi Alnallisis Multivalrialte dengaln Progralm IBM SPSS 25. Semalralng: Baldaln Penerbit Universitals Diponegoro.

Gliem, J. A., & Gliem, R. R. (2003). Calculating, interpreting, and reporting Cronbach’s alpha reliability coefficient for Likert-type scales.

Inah, E. N. (2015). Peran komunikasi dalam interaksi guru dan siswa. Al-TA’DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 8(2), 150–167.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia no. 22 tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, Sekretariat Negara. Jakarta (2016).

Larasati, D. A. (2020). Pengaruh Model Discovery Learning Berbasis Higher Order Thinking Skill Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis. VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 11(1), 39–47.

Lolombulan, J. H. (2017). Statiska: Bagi Peneliti Pendidikan. Penerbit Andi.

Mahartati, I. G. (2017). Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Tematik Peserta Didik dengan Mengoptimalkan Penerapan Model Discovery Learning di SD Negeri 3 Cakranegara. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran, 3(2).

Rusman, M.-M. P. (2012). Mengembangkan Profesional Guru, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Savery, J. R. (2015). Overview of problem-based learning: Definitions and distinctions. Essential Readings in Problem-Based Learning: Exploring and Extending the Legacy of Howard S. Barrows, 9(2), 5–15.

Sinaga, S. J., Fadhilaturrahmi, F., Ananda, R., & Ricky, Z. (2022). Model Pembelajaran Matematik Berbasis Discovery Learning dan Direct Instruction.

Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.