Evaluasi Perencanaan Pajak Untuk Efisiensi Beban Pajak Perusahaan (Studi Kasus pada PT. “ABC” Tahun Pajak 2016 – 2021)

Abstract

PT. “ABC” merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan popok bayi dan anak (pampers) mencoba untuk menerapkan perencanaan pajak. Manajemen PT. “ABC” melakukan perencanaan pajak untuk mengefisienkan beban pajak. Meskipun PT.”ABC” telah melaksanakan perencanaan pajak, menurut penulis masih terdapat beberapa masalah dan kelemahan dalam pelaporan perpajakannya. Beberapa fakta dalam laporan keuangan dalam rentang waktu penelitian memungkinkan munculnya masalah di kemudian hari. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk mengetahui bagaimana perencanaan pajak, pos-pos dalam laporan keuangan mana yang seharusnya disajikan dengan lebih baik sehingga kontribusi Wajib Pajak meningkat dan evaluasi perencanaan pajak yang telah dilakukan. Pendekatan verifikatif digunakan untuk mengetahui atau mengevaluasi penerapan perencanaan pajak pada PT.”ABC” dalam rentang tahun 2016 sampai dengan tahun 2021. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa PT.”ABC” belum melaksanakan perencanaan pajak secara optimal, beban PPh 21 perusahaan relatif besar, SPT Tahunan rugi bisa memunculkan pertanyaan terkait eksistensi keberlangsungan usaha, potensi munculnya beban pajak tambahan dari kegiatan pemeriksaan pajak, nilai persediaan yang cukup besar bisa jadi pertanyaan, dan harga beli barang dagangan dari pihak hubungan istimewa dapat dipertanyakan kewajarannya. Saran yang dapat dipertimbangkan oleh manajemen PT.”ABC” untuk perencanaan pajak yang lebih baik pada masa yang akan datang antara lain sebagai berikut: Melakukan kerjasama (kontrak) dengan perusahaan penyedia tenaga kerja (outsourcing) terkait dengan sales lapangan untuk menurunkan beban pajak, manajemen harus melakukan kebijakan pembelian dengan matang sesuai dengan pesanan (job order) sehingga nilai persediaan akhir dapat ditekan, pelaporan SPT Tahunan Badan harus dikaji ulang, nilai persediaan disajikan sesuai dengan batas wajar, pembelian dari pihak hubungan istimewa didukung dengan dokumen TP yang lengkap, dan perlu adanya simulasi perencanaan pajak yang terbaik untuk masa depan.

Kata Kunci : Perencanaan Pajak, Penelitian Deskriptif, Evaluasi