PEMBERDAYAAN AIR SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK TERBARUKAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM ELEKTRIFIKASI DI INDONESIA

Ilahil Dwi Muarifa, Akhmad Khanafi, Galuh Eka Wati, Saidah Intan Kurnia, Sri Astutik, Rif'ati Dina Handayani

Abstract

Perberdayaan air sebagai sumber energi terbarukan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dapat dilakukan untuk membantu program elektrifikasi di Indonesia, mengingat sebanyak 526.980 rumah tangga di IIndonesia tidak memiliki akses listrik. Sementara 80% sumber air sebagai sumber energy listrik. Energy listrik di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara memberdayakan air sebagai sumber energy listrik terbarukan untuk mendukung program elektrifikasi di Indonesia. Berdasarkan hasil studi literature, ditemukan bahwa pembangkit listrik tenaga air memiliki keunggulan seperti biaya operasional dan perawatan yang rendah, masa pakai yang relative lama, dan lebih ramah lingkungan. Pemberdayaan air sebagai sumber energy listrik terbarukan dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu pembangunan bendungan dengan menggunakan karung pasir, pemasangan pipa pesat, pembangunan rumah pembangkit, pemasangan turbin, pemasangan puli, dan pemasangan genset.  

Keywords

Air, Energi Terbarukan, Pembangkit Listrik Tenaga Air

References

Augustone, N., & Pamungkas, P. (2020). Potensi Perencanaan Aliran Air Bendungan Sei Gong Sebagai Sumber Energi Terbarukan Melalui Pltmh. Journal of Civil Engineering and Planning, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.37253/jcep.v1i1.714

Amali, L. M., Mohamad, Y., & Dajani, N. E. (2021). Pemanfaatan Sumber Daya Air sebagai Pembangkit Listrik Skala Pico untuk Menunjang Belajar, Kekerja, dan Berkarya. Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat).

Astro, R. B., Ngapa, Y. D., Toda, S. G., Nggong, A., Studi, P., Fisika, P., & Flores, U. (2020). Potensi Energi Air Sebagai Sumber Listrik Ramah. Jurnal Pendidikan Fisika, 4(2), 125–133.

Ayu Arsita, S., Eko Saputro, G., & Susanto, S. (2021). Perkembangan Kebijakan Energi Nasional dan Energi Baru Terbarukan Indonesia. Jurnal Syntax Transformation, 2(12), 1779–1788. https://doi.org/10.46799/jst.v2i12.473

BPS. (2021). Jumlah Penduduk Hasil Proyeksi Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin (Ribu Jiwa), 2018-2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

BPS. (2021). Luas Daerah dan Jumlah Pulau Menurut Provinsi. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

ESDM, K. (2021). Triwulan III 2021: Rasio Elektrifikasi 99,40%, Kapasitas Pembangkit EBT 386 MW. Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.

Fitra, S. (2017, Mei 18). 80 Persen Sumber Daya Air Indonesia Belum Termanfaatkan. Indonesia: Kata Data. Retrieved from https://katadata.co.id/safrezifitra/berita/5e9a565742966/80-persen-sumber-daya-air-indonesia-belum-termanfaatkan

Guna, G. D., & Mubarak, A. (2021). Implementasi Pengembangan Energi Baru Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Oleh Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat Di Solok Selatan. Jurnal Manajemen Dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP), 2(4), 28–35. https://doi.org/10.24036/jmiap.v2i4.176

Kemendagri. (2021). Jumlah Kepala Keluarga (KK). Jakarta: Kementerian Dalam Negeri.

Parinduri, L., & Parinduri, T. (2020). Konversi Biomassa Sebagai Sumber Energi Terbarukan. Journal of Electrical Technology, 5(2), 88–92. https://www.dosenpendidikan.

Putra, A. B. (2018). Analisis Perhitungan Efisiensi Daya dengan Mengukur Besarnya Debit Aliran Air dan Ketinggian (Head) Air yang Jatuh di PLTA Saguling Bandung.

Studi Elektronika. (2022). PLTA - Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air di Indonesia. Retrieved from https://www.webstudi.site/2019/09/PLTA.html

UNCLOS. (2018). Konvensi PBB 2018 tentang Hukum Laut II Tahun 1982. Montego Bay, Jamaica: United Nation Convention on the Law of the Sea.

Zulfadli, T., & Mulkan, A. (2019). Studi kelayakan energi matahari-angin (hybrid) sebagai sumber daya pompa air untuk sistem pengairan di kawasan Aceh Besar (Visibility study of hybrid solar-wind energy to power up the pump for the irrigation system in the District of Aceh Besar). Jurnal Polimesin, 17, 7–12.