PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP NEGERI 2 KEMBANG TANJONG

Zuraida Zufahmi

Abstrak

Tuntutan generasi yang mampu bersaing secara global adalah generasi yang dibekali dengan kemampuan berpikir kreatif dan memiliki karakter yang kuat. Berpikir kreatif merupakan bagian dari kemampuan berpikir tingkat tinggi dan menjadi komponen penting dalam menghadapi isu tuntutan abad ke-21. Kondisi tersebut dirasa perlu dilibatkan siswa dilatihkan kemampuan berpikir kreatif supaya mereka siap menghadapi tantangan yang sulit di masa mendatang. Kemampuan berpikir kreatif bersifat divergen dari siswa mencakup aspek fluency (kelancaran menggukapkan ide), flexibility (kemampuan mengungkapkan ide yang berbeda), originality (keaslian, keunikan ide), dan elaboration (pemberian rinci dan penjelasan pada ide yang dibuat). Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan perangkat pembelajaran IPA dengan menggunakan model Learning cycle 5E yang layak untuk melatih siswa berkemampuan berpikir kreatif di SMP Negeri 2 Kembang Tanjong. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2019 di SMP Negeri 2 Kembang Tanjong di kabuapten Pidie dengan model Perangkat pembelajaran Learning cycle 5E untuk melatih berpikir kreatif siswa.Luaran wajib adalah Jurnal nasional tidak terakreditasi dengan pengembangan perangkat pembelajaran dengan model Learning cycle 5E khususnya pada pembelajaran IPA di SMP. Luaran tambahan jurnal ilmiah terakreditasber ISSN pada tingkat nasional. Pengembangan perangkat menggunakan model pengembangan 4D dengan rancangan One-Group Pre test-Post test Design. Perangkat yang dikembangkan yakni perangkat pembelajaran IPA pada materi pencemaran lingkungan terdiri dari (silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Buku ajar Siswa (BAS), dan tes kemampuan berpikir kreatif. Sasaran penelitian adalah perangkat pembelajaran yang diuji cobakan pada 35 siswa SMP kelas VIIB dengan menggunakan perangkat pembelajaran model Learning cycle 5E. Pengumpulan data menggunakan metode obeservasi, tes dan angket. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) dalam penelitian ini adalah tingkat pada tahun pertama adalah 5 dan tahun berikut adalah 6. Perangkat yang dikembangkan valid dengan kategori sangat baik. Terlaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik karena keterlibatan siswa dalam belajar lebih aktif. Kemampuan berpikir kreatif menunjukkan Skor N-Gain berkategori tinggi. Adanya peningkatan kemampuan secara signifikan berpikir kreatif, hal terlihat pada pre-test dan post-test dari indikator yang diukur pada aspek kelancaran (fluency) dan fleksibilitas (flexibility). Indikator elaborasi (elaboration) dan keaslian (originality) merupakan indikator yang memiliki peningkatan rendah dari pre test dan pos test, karena masih banyak siswa yang belum mampu menggaitkan materi yang mereka miliki untuk memperjelas ide dan siswa terpaku oleh beberapa hal yang dijelaskan di buku dalam mengatasi pencemaran lingkungan.Proses pembelajaran mendapat respon positif dari siswa dan kendala proses pembelajaran telah diberikan alternatif solusi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran IPA model Learning cycle 5Elayak dan dapat melatihkan kemampuan berpikir kreatif siswa SMP Negeri 2 Kembang Tanjong.

Kata Kunci: Perangkat pembelajaran, Model Learning Cycle 5E, Berpikir kreatif, Pencemaran Lingkungan

Kata Kunci

Perangkat pembelajaran, Model Learning Cycle 5E, Berpikir kreatif, Pencemaran Lingkungan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Arifin, S. (2010). Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, dan Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya

Anwar, H., Jamaluddin.,dan Jufri,A.W. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Model 5E di SMP

Aydin, N., and Yilman, A. (2010). The Effect of Contructivist Approach in Chemistry Education on Students’ Higher Order Cognitive Skill. H.U. Journal of Education, Vol 39, pp 57-68.

Bybee, R. W. (2009). The BSCS 5E Instructional Model and 21ST Century Skills. A Commissioned Paper Prepared For a Workshop on Exploring The Intersection of Science Education and The Development of 21ST Century Skills.

Campbell, N.A., Reece, J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A., Minorsky, P.B., and Jackson, R.B. (2010). Biology (Eight edition). San Fransisco: Pearson Education.

Filasaime, D.K. (2008). Menguak Rahasia Berpikir Kritis dan Kreatif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Hake. (1999). Analyzing change/gain scores. (Online). Tersedia http://www. physicsindiana.edu/sdi/Analyzing-Change-Gain. pdf.

Hardiyasa,I.M.,Suma.K.,Sadia,I.W. (2014). Pengaruh Model Siklus Belajar 5E Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Motivasi Berprestasi Siswa.e-jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA. Vol 4. Tahun 2014.

Ibrahim, M. (2010). Assessmen Berkelanjutan, Konsep Dasar Tahapan Pengembangan dan Contoh. Surabaya: Unesa University Prees..

Ibrahim M. (2005). Asesmen Berkelanjutan: Konsep Dasar, Tahapan Pengembangan dan Contoh. Surabaya: Unesa Unirvesity Press.

Mulyasa, E. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Nasih, M., Jufri,W., dan Muklis. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kristis Siswa. e-Jurnal Penelitian Pendidikan IPA. Vol.1. No.2 Tahun 2014.

Nur, M. (2011). Modul Keterampilan-keterampilan Proses dan Hakikat Sains. Surabaya: PSMS Unesa.

Nur, M. (2014). Berpikir KreatifSurabaya: Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi UNESA.

Piitro, J. (2011). “Creativity for 21” Century Skills. Rotterdam: Sense Publishers.

Putra, S.R. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva Press.

Sayuti,I., Rosmaini, S., Andayani. (2012). Penerapan Model Pembelajaran model Learning cycle 5e untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Siswa Biologi kelas XI IPA4 SMA Negeri 5 Pekan Baru. JurnalPendidikanUnri, Vol. 3. No.1.

Suprihatiningrum, J. (2014). Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Slavin, Robert E. (2011). Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik Edisi Kesembilan Jilid 1: Teori dan Praktik.Jakarta: PT Indeks.

Thomsom, S., Lisa, D.B., Sarah,B. (2014). PISA in Brief: Highlights from The Full Australian Report. ACER: Australian Council of Educational Research.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Penggelolaan Lingkungan Hidup.

Ratiyani,I.,Subchan,W.,Hariyadi Slamet. (2012). Pengembangan Bahan Ajar Digital dan Aplikasi dalam Model Siklus Pembelajaran 5E (Learning Cycle 5E) Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar (Siswa Kelas VII di SMP Negeri 10 Probolingo Tahun Ajaran 2012/2013). Jurnal Pancaran Universitas Jember. Vol.3,No.1,pp 79-88. Februari 2014.

Riduwan. (2010). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Risdiana, H., Suyatno, Sri, P. (2014). Implementasi Model 5E Learning cycle untuk meningkatkan Penguasaan konsep dan Kemapuan Berpikir Siswa SMA. Jurnal Penelitian Sains, Vol. 2., No.3, pp 174-183.

Zuraida.(2017).Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Model Siklus Belajar 5E Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA pada Materi Ekologi. Prosiding Seminar Nasional Biologi 2017. Universitas Syiah Kuala Jurusan Pendidikan Biologi.