BOBOT LAHIR SAPI ACEH HASIL KAWIN ALAM DAN INSEMINASI BUATAN DI BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTU-HPT) INDRAPURI

Khairul Murdani, Khalidin Khalidin, Yudi Kesuma

Abstrak

Penelitian untuk mengetahui bobot lahir Sapi Aceh hasil kawin alam dan Inseminasi Buatan (IB) telah dilakukan di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Indrapuri. Penelitian dilakukan dengan mengambil data berat lahir pedet Sapi Aceh umur 0-3 hari hasil kawin alam dan Inseminasi Buatan (IB) di BPTU-HPT Indrapuri. Materi yang digunakan untuk penelitian yaitu data dari Pedet Sapi Aceh hasil kawin alam dan IB masing-masing sebanyak 30 ekor. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunnakan Uji t dengan tujuan untuk menguji signifikasi hubungan antara variabel X dan Y. Hasil penelitian berdasarkan Uji t terhadap bobot lahir hasil kawin alam dan kawin inseminasi buatan tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Pengukuran bobot lahir kawin alam memiliki bobot minimal 12 kg, bobot maksimal 17 kg, dan rata-rata 14,23 kg, sementara bobot lahir hasil kawin IB memiliki bobot minimal 13 kg, bobot maksimal 17 kg, dan rata-rata 15,07 kg.

Kata kunci: bobot lahir, Sapi Aceh, kawn alam, inseminasi buatan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Jamaliah, M., & H. Saumar, (2015). Keragaman fenotipe sapi aceh betina pada BPTU-HPT Indrapuri. Jurnal Ilmiah Peternakan, 3(2).

Prasojo, G., Arifiantini, I., & Mohamad, K. (2010). Korelasi antara lama kebuntingan, bobot lahir dan jenis kelamin pedet hasil inseminasi buatan pada sapi bali. Jurnal Veteriner, 11(1), 41-45.

Saumar, H (2020).https://bptuhptindrapuri. ditjenpkh.pertanian.go.id/site/index.php/headline/414-mari-mengenal-api-aceh.

Suwignyo, B., Agus, A., Utomo, R., Umami, N., Suhartanto, B., & Wulandari, C. 2016. Penggunaan Fermentasi Pakan Komplet Berbasis Hijauan Pakan dan Jerami untuk Pakan Ruminansia. Indonesian Journal of Community Engagement, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 255-263.

Talib C, Entwistle K, Siregar A, Budiarti TS, Lindsay D. 2002. Survey of population and production dynamics of Bali cattle and existing breeding programs in Indonesia. In: Proceeding of an ACIAR Workshop on “Strategies to Improve Bali Cattle in Eastern Indonesia”, Denpasar, Bali, Indonesia.

Wiyatna, M. F. 2007. Perbandingan indek perdagingan sapi-sapi Indonesia (Sapi Bali, Madura, PO) dengan sapi australian commercial cross (ACC). Jurnal Ilmu Ternak, 7(1).