ARAHAN PENGEMBANGAN TANAMAN PORANG DI KECAMATAN PULAU BESAR KABUPATEN BANGKA SELATAN

Fahri Setiawan, Ratna Santi, Shintya Aprilianita, Hadi Fitriansyah

Abstrak


Sektor Pertanian merupakan salah satu penyumbang PDB dan PDRB tertinggi selama masa pandemi Covid-19 dan memiliki pertumbuhan yang positif. Porang memiliki nilai ekspor yang tinggi sehingga memiliki potensi dikembangkan di Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan yang memiliki wilayah dengan syarat tumbuh yang cocok bagi tanaman Porang sebagai penopang perekonomian untuk Kota Terpadu Mandiri di Kecamatan Pulau Besar. Budidaya Porang harus dilaksanakan di wilayah Kecamatan Pulau Besar yang memiliki kesesuaian lahan yang tinggi sehingga berproduksi secara optimal dan juga harus memiliki arahan pemanfaatan lahan sehingga sesuai dengan rencana tata ruang yang ada. Untuk memperoleh hal tersebut penelitian dilaksanakan dengan metode tumpangtindih (overlay) dan pencocokan (matching). Hasil yang diperoleh, seluruh wilayah Kecamatan Pulau Besar di 12 SPL adalah Sesuai (S) pada tingkat Ordo, Sesuai Marginal (S3) pada tingkat kelas, dan Sesuai Marginal dengan faktor penghambat retensi hara (S3-nr) pada tingkat subkelas.  Lahan yang boleh dilakukan kegiatan budidaya di Kecamatan Pulau Besar seluas 9.128,9 ha dan boleh bersyarat seluas 13.947,7 ha berdasarkan RTRW Kabupaten Bangka Selatan dan sesuai dengan tipologi lahan.

Kata kunci : Evaluasi Lahan; Satuan Peta Lahan; Rencana Tata Ruang Wilayah; Pemanfaatan Lahan; Mencocokkan; Tumpang tindih


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


[BALITTANAH] Balai Penelitian Tanah. 2009. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Departemen Pertania, Bogor.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2021. Laporan Perekonomian Indonesia. BPS, Jakarta.

[BPS BABEL] Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2020. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pangkalpinang.

[BPS BASEL] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Selatan. 2020. Bangka Selatan dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Selatan, Toboali.

[DEPDIKBUD] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991. Kimia Tanah. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hardjowigeno, S., Widiatmaka. 2008. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Indriyanto. 2008. Pengantar Budidaya Hutan. Bumi Aksara, Jakarta.

[KBRI Tokyo] Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo. 2021. Laporan Analisis Intelijen Bisnis. KBRI Tokyo dan Kementerian Perdagangan, Tokyo.

[KEMENTAN] Kementerian Pertanian. 2021. Ekspor Porang dan Edamame Meningkat. Diakses 18 Februari 2022. https://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/covid-19/berita-covid19/769-ekspor-porang-dan-edamame-meningkat.html.

Mutmaidah, S., Rozi, F. 2015. Peluang Peningkatan Pendapat Masyarakat Tepi Hutan Melalui Usahatani Porang. Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, UNILA, Lampung, pp. 709-716.

Noor, M., Sabiham, I,H,S. 2010. Lahan Gambut. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Najiyati, S., Susilo, S,R,T. 2011. Sinergitas Instansi Pemerintah dalam Pembangunan Kota Terpadu Mandiri. Jurnal Ketransmigrasian. 8(2) : 113-124. https://doi.org/10.20961/sp.v14i2.39295

Nora, S., Rauf, A., Elfiati, D. 2014. Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Lahan Sawah di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli. Jurnal Pertanian Tropik. 2(3) : 348 - 347. https://doi.org/10.32734/jpt.v2i3.2943

Pakpahan, R,I., Sarifudin, Supriadi. 2015. Pemberian bahan amandemen untuk perbaikan retensi hara tanaman jeruk manis di Desa Talimbaru Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo. Jurnal Agroekoteknologi. 4(1) 1681-1688. https://dx.doi.org/10.32734/jaet.v4i1.12891

Sari, R., Suhartati. 2015. Tumbuhan Porang:prospek budidaya sebagai salah sistem agroforestri. Info Teknis Eboni. 12 (2) : 97-110. https://doi.org/10.20886/buleboni.5061.

Setiasih, I,. 2008. Produktivitas tanaman iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume) pada berbagai perlakuan dosis pupuk N dan K. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Siswanto. 2006. Evaluasi Sumberdaya Lahan. UPN Press, Surabaya.

Siswanto, B., Karamina, H. 2016. Persyaratan lahan tanaman porang. Buana Sains. 16(1): 57-70. https://doi.org/10.33366/bs.v16i1.411

Wahyunto, Hikmatullah, Suryani, E., Tafakresnanto, C., Ritung S., Mulyani A., Sukarman, Nugroho, K., Sulaeman, Y., Apriyana, Y., Suciantini, Pramudia, A., Suparto, Subandiono, R.E., Sutriadi, T., Nursyamsi, D. 2016. Petunjuk Teknis Pedoman Penilaian Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian Strategis Tingkat Semi Detail Skala 1:50.000. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.

Yosy, E., Andayani, W. 2011. Analisis Finansial Usahatani Porang (Amorphopallus oncophillus Prain) di Areal Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) KPH Saradan. Skripsi. UGM. Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.47647/jar.v6i2.1784

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN : p2615-417X , e2721-0782


Indexed By :




Creative Commons License

Jurnal Agroristek Jabal Ghafur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.