Kedudukan Hukum Atas Partisipasi Aceh Secara Langsung Dalam Kompetisi Olahraga Internasional
Abstrak
Di dalam ketentuan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) disebutkan bahwa Pemerintah Aceh dapat berpartisipasi secara langsung dalam kegiatan seni, budaya, dan olahraga internasional. Pengaturan ketentuan terkait dapat berpartisipasi bagi Pemerintah Aceh dalam kompetisi internasional telah secara implisit diatur dalam UUPA. Norma ini diatur secara jelas terkait dibolehkan keikutsertaan Pemerintah Aceh dalam kompetisi internasional. Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penyusunan tesis ini adalah penelitian yuridis normatif (metode penelitian hukum normatif). Jenis penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah penelitian hukum normatif (normative law research) dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Di samping itu juga menggunakan penelitian hukum yuridis-empiris atau yang sering disebut juga dengan penelitian hukum empiris adalah penelitian atau pengamatan di lapangan atau field research yang penelitian menitikfokuskan untuk mengumpulkan data empiris di lapangan.Hasil penelitian menunjukan bahwa Kedudukan hukum atas untuk dapat berpartisipasi dalam turnamen olahraga internasional Pemerintah Daerah Aceh (Pemda Aceh) wajib berkoordinasi melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Aceh (KONI Aceh). Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam UUPA dan Pasal 2 ayat (2) Anggaran Dasar (AD) KONI. KONI di dalam melakukan kegiatannya yang berhubungan dengan dunia olahraga internasional harus berkoordinasi dengan lembaga terkait. Adapun hambatan atas partisipasi Aceh secara langsung dalam kompetisi olahraga internasional Pertama, Faktor persyaratan khusus yakni berupa kualifikasi untuk ikut kejuaraan internasional tersebut dipersyaratkan terkait dengan waktu, perolehan rangking juara tingkat nasional atau daerah dan melalui undaangan khusus berupa wild card dari panitia. Kedua, kemampuan keuangan dalam keikutsertaan kejuaraan internasional dengan biaya yang sangat tinggi. Dan ketiga, dukungan Pemda Aceh kurang maksimal dalam keikutsertaan dalam kejuaraan internasional, dikecualikan keaktifan pengurus cabang olahraga dalam melobi pihak-pihak sponsor bai dari anggota legislatif maupun secara individual. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh agar dapat berpartisipasi secara langsung dalam setiap kompetisi olahraga internasional Pemda Aceh telah berupaya untuk melakukan keikutsertaan dalam kejuaraan internasional, namun keterbatasan anggaran yang membuat tidak maksimal dalam berpartisipasi.
In the provisions of Law Number 11 of 2006 concerning the Government of Aceh (UUPA), it is stated that the Aceh Government can participate directly in international arts, culture, and sports activities. The provisions related to participation for the Aceh Government in international competitions have been implicitly regulated in the UUPA. This norm is clearly regulated regarding the permission for the Aceh Government to participate in international competitions. The approach method used in compiling this thesis is normative legal research (normative legal research method). The type of research used in this paper is normative legal research with a statute approach. In addition, it also uses empirical-juridical legal research or what is often referred to as empirical legal research, which is research or observation in the field or field research where the research focuses on collecting empirical data in the field. The results of the study indicate that the legal position for being able to participate in international sports tournaments, the Aceh Regional Government (Pemda Aceh) is required to coordinate through the Indonesian National Sports Committee of Aceh Province (KONI Aceh). This is as stated in UUPA and Article 2 paragraph (2) of KONI's Articles of Association (AD). KONI in carrying out its activities related to the world of international sports must coordinate with related institutions. The obstacles to Aceh's direct participation in international sports competitions are: First, the special requirements factor, namely the qualifications to participate in the international championship are required in relation to time, obtaining a national or regional champion ranking and through a special invitation in the form of a wild card from the committee. Second, financial capacity in participating in international championships with very high costs. And third, the support of the Aceh Regional Government is less than optimal in participating in international championships, excluding the activeness of sports branch administrators in lobbying sponsors, both from legislative members and individually. Efforts made by the Aceh Government to be able to participate directly in every international sports competition The Aceh Regional Government has attempted to participate in international championships, but budget limitations have prevented maximum participation.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Buku
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003.
Harsuki, Perkembangan Olahraga Terkini Kajian Para Pakar, Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2003.
Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Hukum Empiris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Rusli Lutan, Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode, Kemendikbud. Jakarta, 2013.
Sedarmayanti & Syarifuddin Hidayat, Metodologi Penelitian, Mandar Maju, Bandung, 2002
Jurnal
Bambang Setia Merpati Praptomo; Soerjanto Poespowardojo, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004), Pemikiran Hans Kelsen dalam teori hukum murni (Suatu telalah filsafat hukum), https://lib.ui.ac.id/detail.jsp?id=73928. Diunduh 10 Oktober 2023.
https://www.ajnn.net/news/tim-barongsai-aceh-juara-satu-kejuaraan-internasional-di-malaysia/index.html#google_vignette, diunduh 2 Desember 2024.
Riza Multazam Luthfy, dalam Abstrak, Politik Hukum Pengaturan Peraturan Desa Dalam Produk Hukum, Jurnal legislasi Indonesia Vol. 18 No. 4, Desember 2021
Willa Wahyuni, https://www.hukumonline.com/berita/a/tiga-jenis-metodologi-untuk-penelitian-skripsi-jurusan-hukum-lt6458efc23524f/?page=2 diunduh 1 Oktober 2023.
Peraturan Undang-Undangan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga.
Permenpora Nomor 1185 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pemuda Dan Olahraga Nomor 0185 Tahun 2015 Tentang Pedoman Umum Pengelolaan Dan Pertanggungjawaban Belanja Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemerintah Daerah Di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Peraturan Gubernur Aceh Nomor 122 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh.
DOI: https://doi.org/10.47647/meusapat.v3i2.2986
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##
Meusapat: Jurnal Ilmu Hukum ©2022 published by Fakultas Hukum, Universitas Jabal Ghafur
is licensed under CC BY 4.0





