Kedudukan Protokoler Dalam Pelaksanaan Tugas dan Kegiatan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Analisis Kasus Pada Sekretariat Kabupaten Pidie)

Muhammad Faizul Azzam, Marzuki Marzuki, M Agmar Media

Abstrak


Didalam menjalankan tugas serta memenuhi undangan suatu acara yang berkaitan dengan pemerintahan maupun non pemerintahan, biasanya kepala daerah, wakil kepala daerah maupun sekretaris daerah membutuhkan seorang yang dapat mengatur jadwal kegiatan acaranya hingga dapat mengatur jalannya acara yang akan dikunjungi oleh kepala daerah tersebut baik itu acara formal maupun non formal. Salah satu unsur yang ada dalam organisasi pemerintahan daerah adalah bagian umum yang memiliki fungsi sebagai fasilitas pertemuan keperluan publik terhadap pemerintahan, salah satunya yaitu bagian protokoler pemerintahan. Peranan protokoleran yang dapat membantu dan mengatur jalannya kegiatan yang akan dilakukan di kantor pemerintahan bekerja sehingga pemerintah dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.  Tujuan utama penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana Bagaimana Kedudukan protokoler dalam pelaksanaan tugas protokol dan komunikasi pimpinan di Sekretariat Kabupaten Pidie.Untuk mengetahui Bagaimana Hambatan yang dihadapi oleh Protokoler dalam Pelaksanaan tugas komunikasi pimpinan di Sekretariat Kabupaten Pidie. Untuk mengetahui Apa saja Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan oleh protokoler dalam melaksanakan tugas protokol dan komunikasi di Sekretariat Kabupaten Pidie.Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Jumlah informan penelitian adala 5 orang. Teknik pengumpulan data dengan wawancara serta analisis dengan metode analisakualitatif sebagai prosedur penelitian yangmenghasilkandatadeskriptif.Hasil penelitian Kedudukan Protokoler Dalam Pelaksanaan Tugas Dan Kegiatan Bagian Protokol Dan Komunikasi Pimpinan di Sekretariat Kabupaten Pidie dapat disimpulkan bahwa peran bagian protokol dan komunikasi pimpinan belum baik dan harus diperbaiki lagi terutama pada indikator Problem Solving Process Fasilitator (Fasilitator Proses Pemecahan Masalah) dan Communications Technician (Teknisi Komunikasi).

In carrying out their duties and fulfilling invitations to an event related to government and non-government, usually regional heads, deputy regional heads and regional secretaries need someone who can manage the schedule of events so that they can arrange the events that will be visited by the regional head, both formal and non-formal events. One of the elements in the local government organization is the general part that has a function as a facility for meeting public needs with the government, one of which is the government protocol section. The role of protocols that To find out how the position of the protocol in the implementation of protocol and leadership communication duties at the Pidie Regency Secretariat.To find out how the obstacles faced by the Protocol in the implementation of leadership communication tasks at the Pidie Regency Secretariat.To find out what efforts are made to overcome obstacles by protocols in carrying out protocol and communication tasks at the Pidie Regency Secretariat. The type of research used in this study is qualitative descriptive. The number of research informants is 5 people. Data collection techniques with interviews and analysis with analytical methods are research procedures that produce descriptive data. The results of the research on the Position of Protocols in the Implementation of Tasks and Activities of the Protocol and Communication Section of Leaders in the Pidie Regency Secretariat can be concluded that the role of the protocol and communication section of leaders is not good and must be improved, especially in the indicators of ProblemSolvingProcessFacilitator and Communications Technician.


Kata Kunci


Peran; Protokoler; Komunikasi; Role; Protocol; Communication

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anwar Susanto, Metode Penelitian , Jakarta: Gramedika Indonesia 2016.

Budiarto, Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepemimpinan Terhadap Semangat Kerja Pegawai Negeri Sipil (Pns) DiKantor Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo, Purworejo 2020

Cholid Narbuko dan Abu Achmad, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara) 2015.

Deni Murawa dan Irawan Soehartono, Metologi Penelitian Hukum, (Bandung: Yayasan Pelita Persada) 2015.

Haris Heriansyah, Metode Penelitian Kualitatif: untuk Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta: Salemba Humanika), 2015.

Mestika Zed, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia) 2011.

Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Ciawi: Penerbit Ghalia Indonesia), 2015.

Nurcholis Hanif Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi daerah.Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia 2015.

Sadjijono,Seri Hukum Kepolisian, Polri dan Good Govenance, Laksbang Mediatama, Surabaya, 2018

Samsudin Wahab Panduan Protokol dan Tata Tertib Majelis. Jakarta: PTSProfesional2014.Hlm 38.

Soejono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014.

Studi dokumen dalam metode penelitian kuantatif. Diakses melalui laman:(DOC) STUDI DOKUMEN DALAM METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF | Dyas Bintang Perdana - Academia.edu pada tanggal 29 Mei 2024.

Sugiyono, Metode Penelitian (Bandung: Cahaya Pelita),2018

Tinjauan dokumen. Diakses melalui laman: Pengumpulan Data: Tinjauan Dokumen (Document Review) – Integrasi Edukasi (integrasi-edukasi.org) pada tanggal 29 Mei 2024.

Widjaja.. Otonomi Daerah dan Daerah Otonom, Jakarta: Raja Grafindo Persada 2012.

Wikipedia, https://id.komunikasiorganisasi. (Diakses tanggal 10 Agustus 2024)




DOI: https://doi.org/10.47647/meusapat.v3i2.2985

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by4.footer##

 

Creative Commons License

Meusapat: Jurnal Ilmu Hukum ©2022 published by Fakultas Hukum, Universitas Jabal Ghafur
is licensed under CC BY 4.0