Header Halaman

  • FOCUS AND SCOPE
  • AUTHOR GUIDELINES
  • PUBLICATION ETHICS
  • OPEN ACCESS POLICY
  • PEER REVIEW PROCESS
  • ONLINE SUBMISSION
  • COPYRIGHT NOTICE
  • CONTACT US
Whatsapp WhatsApp Mendeley Mendeley
Turnitin Turnitin
Grammarly
TEMPLATE JOURNAL
Template Journal
Tentang Penulis

Ridwanto Ridwanto
Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Unigha
Indonesia

Arjuniadi Arjuniadi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Unigha
Indonesia

Husaini Abdullah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Unigha
Indonesia

Pengguna
Isi Jurnal

Telusuri
  • Berdasarkan Terbitan
  • Berdasarkan Penulis
  • Berdasarkan Judul
  • Jurnal Lain
Informasi
  • Untuk Pembaca
  • Untuk Penulis
  • Untuk Pustakawan

Flag Counter

 
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Login
  • Daftar
  • Cari
  • Terkini
  • Arsip
  • Informasi
  • Editorial Team
  • Board of Reviewers
Beranda > Vol 2, No 3 (2024) > Ridwanto

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PIDIE

Ridwanto Ridwanto, Arjuniadi Arjuniadi, Husaini Abdullah

Abstrak


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie. Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif, dimana berupa data sekunder Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Pidie dilihat dari Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal rata-rata 10,94% dapat disimpulkan belum mampu dalam membiayai pembangunan daerah. Dilihat dari rasio kemandirian daerah rata-ratanya 17,51% dimana masih sangat rendah menggambarkan kemampuan keuangan daerah dalam membiayai pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan daerah masih tergantung dari bantuan pemerintah pusat. Dari Rasio Efektivitas PAD rata-rata 84,48% dikategorikan tidak efektif, ini dapat dikatakan Pemerintah memiliki kinerja kurang baik dalam merealisasikan PAD yang telah direncanakan. Dilihat dari Rasio Efisiensi rata-rata 100,13% dikategorikan tidak efisien ini dapat dikatakan kinerja Pemerintah masih buruk karena tidak dapat menekan jumlah belanja daerahnya, dan dari rasio keserasian, rata-rata belanja operasi lebih besar dibandingkan dengan belanja modal yaitu 56,36% berbanding 12,75%, berarti sebagian besar jumlah belanja daerah untuk pembiayaan belanja pegawai, gaji PNS dan lain-lain, pemerintah belum sepenuhnya memperhatikan pembangunan daerah.

Kata kunci: Kinerja Keuangan, Rasio Desentralisasi, Rasio kemandirian, Rasio Efektifitas Rasio Efisiensi, Rasio Keserasian


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.47647/.v2i3.2449

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Indexed by:

Centered Image
    Centered Image      

Crossref logo     Centered Image