PENGENDALIAN HAMA EPILACHNA SP PADA TANAMAN TERONG (Solanum Melongena) DENGAN PESTISIDA NABATI EKSTRAK BIJI JENGKOL DAN WAKTU APLIKASINYA

Sri Handayani Nuryulsen Safridar

Abstrak


Pengendalian Hama Epilachna sp Pada Tanaman Terong (Solanum melongena) Dengan Pestisida Nabati Ekstrak Biji Jengkol dan Waktu Aplikasinya.Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pestisida nabati ekstrak biji jengkol bisa mengendalikan intensitas serangan hama epilachna sp dengan mengatur waktu aplikasi yang tepat pada tanaman terong. Penelitian ini rencanaya akan dilaksanakan di Desa Simbe Kecamatan Mutiara Timur. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April 2017 sampai dengan bulan Juni 2017.(Yogyakarta 2012). Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: benih terong ungu varietas Hibrida Panah Merah, biji jengkol, pupuk kandang, tanah dan air, pupuk NPK.Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, parang, gunting, polibag, blender, kain saringan, ember, gembor, hand sprayer, inseknet, kamera, papan nama penelitian dan papan nama plot, alat tulis menulis dan alat-alat lain yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, ada 2 faktor yang diteliti yaitu faktor konsentrasi ekstrak biji jengkol terdiri dari 4 taraf dan faktor waktu aplikasi terdiri dari 4 taraf.Parameter yang diamati meliputi: intensitas serangan Hama epilchna sp, jumlah hama epilachna sp yang mati dan tinggi tanaman terong pada umur 30, 40, 50, dan 60 HST.

Keyword: pestisida nabati, jengkol, epilachna


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ajie, D. Wardhanu, G.K. Phungghalawati, E.Wananto dan A.Yusuf. 2014 Tukul Jengkol Untuk Meningkatkan Produktivitas Padi Organik. Stcientific Repsitory. http://repository.ipb.ac/handle/123456789/74114

Arifin, Ridwan Nur.2014. Pembuatan Pastisida Alami, Campuran Ekstrak Daun Mindi (Melia azedarach L.) dan Kulit Buah Jengkol (Pithecellobium jiringa) Untuk Mengendalikan Ulat Biji (Tenebrio molitor). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anwar, R., Prihanani, R. Aswardi. 2013. Uji Berbagai Dosis Ekstrak Kulit Jengkol Terhadap Pertumbuhan Gulma Echinochloa cruss-galli(L) Beauv. http://agroqua.unihaz.ac.id/index.php/e-journal-l/func-startdown/64/. Diakses tanggal 05 Mei 2015

Atiwasiati, 2005. Pedoman Pengenalan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan pada Tanaman Kacang-kacangan dn Umbi-umbian. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Jakarta.

Budiman, E., 2005. Cara dan Upaya Budidaya Terong. Wahana Iptek Bandung. Bandung.

Elysa. 2011. Uji Efek Ekstrak Etanol Biji Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang diinduksi Aloksan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Gunawan, D. dan Mulyani, S. 2004. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid I. Penebar Swadaya. Jakarta.

Harborne, J. B. 1987.Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Penerbit ITB. Bandung.

Haryono, Semangun. 1998. Bertanam Terung. Kanisius. Yogyakarta.

Hutapea, J.R. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia III. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. Rineka Cipta. Jakarta.

Kalinova, J. 2010. Allelopathy and Organic Farming Sustainable Agriculture Reviews 3. Springer Science. UK.

Kardinan, A. 2005. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta.

Mashudi. 2010. Budidaya Terung. Azka Press. Jakarta

Masriadi. 2013. Pengaruh Herbisida Ekstrak Kulit Buah Jengkol Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis. Jurnal Hasil Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Taman Siswa Padang. www.journal.unitas-pdg.ac.ic. Diakses tangga 05 Mei 2015.

Nurussakinah. 2010. Skrinning Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Tanaman Jengkol (Pithecellobium jiringa (Jack) Prain) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans,

Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Skripsi. Fakultas Farmasi, USU, Medan.

Pitojo, S. 1994. Jengkol: Budidaya dan Pemanfaatannya. Kanisius. Yogyakarta.

Rahmat, H. 2009. Identifikasi Senyawa Flavonoid pada Sayuran Indigenous Jawa Barat. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.

Roswaty,A. 2010. All About Jengkol and Petai. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sudarmo. 1999. Pestisida Nabati, Pembuatan dan Pemanfaatannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Suhendro, M. Kusnawiria, I. Zulkanaen, A. Triwiyono, T.K. Moekasan, L. Prabaningrum. 2000. Hama dan Penyakit Utama Tanaman Cabai dan Pengendaliannya. Dalam Balitsa

Tjitrosoepomo, G. 2005. Morfologi Tumbuhan. UGM Press. Yogyakarta.

Wahyuno, Herlina D dan M.Reza. 2009. Pengaruh Pestisida Nabati Terhadap Pertumbuhan Tanaman Budidaya. Jurnal Hortikultura




DOI: https://doi.org/10.47647/jar.v2i1.89

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN : p2615-417X , e2721-0782


Indexed By :




Creative Commons License

Jurnal Agroristek Jabal Ghafur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.