ANALISIS KUALITAS KOMPOS DENGAN PERBEDAAN JENIS LIMBAH DAN LAMA FERMENTASI

Cut Mulia Sari, Karnilawati Karnilawati, Khairurrahmi Khairurrahmi

Abstrak


Limbah merupakan bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu aktivitas manusia atau proses alami yang belum mempunyai nilai ekonomi dan mencemari lingkungan. Limbah organik dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik yaitu kompos. Kompos dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis limbah dan lama fermentasi serta untuk mengetahui ada tidaknya interaksi antara keduanya. Penelitian ini dilaksanakan di ruangan tertutup Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur mulai tanggal 23 Juni sampai 03 Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor jenis limbah dan lama fermentasi, diperoleh 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Secara keseluruhan diperoleh 27 satuan percobaan. Faktor jenis limbah (L) terdiri dari limbah ampas kelapa (L1), limbah ampas tebu (L2), limbah kulit ubi (L3). Faktor lama fermentasi (F) terdiri dari 25 hari (F1), 40 hari(F2) dan 55 hari (F3). Parameter yang diamati yaitu N-total, C-Organik, Rasio C/N dan bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jenis limbah berpengaruh sangat nyata terhadap N-total, C-Organik dan bahan organic sedangkan C/N tidak berpengaruh nyata. Faktor lama fermentasi tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang dianalisis serta tidak terdapat interaksi yang nyata antara jenis limbah dan lama fermentasi yang berbeda.

Kata kunci : Limbah, Ampas Tebu, Ampas Kelapa, Kulit Ubi, Kompos


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Asneti, T. 2005. Ampas kelapa sebagai campuran media tanam untuk meningkatkan pertumbuhan jamur tiram (pleurotus ostreatus) dan aplikasinya sebagai materi pada pembelajaran Biologi SMA. Jurnal Pembelajaran Biologi. 2(1):

Darmawati. 2015. Evektivitas berbagai bioaktivator terhadap pembentukan kompos dari limbah sayur dan daun. Jurnal Dinamika Pertanian. 30(2): 93-100.

Harsono P. 2012. Mulsa Organik: Pengaruh Terhadap Lingkungan Mikro, Sifat Kimia Tanah dan Keragaan Cabai Merah ditanah Vertisol Sukoharjo Pada Musim Kemarau-J. Hort. Indonesia. 3(1):35-41.

Steward K. 2016. It’s a long road to a tomato. New York: Marlowe and Company. Hal 155. ISBN 978-1-56924-330-5.

Sutanto, R. 2002. Pupuk Organik: Potensi Biomassa dan Proses Pengomposan. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 35:56.

Sutanto, R. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah Konsep dan Kenyataan. Yogyakarta: Kanisius.

Trivana, L., A. Y. Pradhana. 2017. Optimalisasi Waktu Pengomposan dan Kualitas Pupuk Kandang dari Kotoran Kambing dan Debu Sabut Kelapa dengan Bioaktivator Promi dan Orgadec. Jurnal Sain Veteriner. 35(1):136-144.

Yuniwati, M., Iskarima, F., Padulemba, A. 2012. Optimasi Kondisi Proses Pembuatan Kompos dari Sampah Organik dengan Cara Fermentasi menggunakan EM4. Jurnal Teknologi.




DOI: https://doi.org/10.47647/jar.v3i1.224

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN : p2615-417X , e2721-0782


Indexed By :




Creative Commons License

Jurnal Agroristek Jabal Ghafur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.