dampak modernisasi pertanian terhadap pendapatan petani padi sawah di gampong sagoe langien kecamatan bandar baru kabupaten pidie jaya

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak modernisasi penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) terhadap pendapatan petani padi sawah di Gampong Sagoe Langien Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. Penelitian ini dilakukan di Gampong Sagoe Langien Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani padi sawah yang berdomisili di Gampong Sagoe Langien Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya yaitu sebanyak 409 orang. Sampel diambil sebanyak 10% dari jumlah populasi yaitu 41 orang.  Pengambilan sampel  dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling). Penggunaan alsintan pada usahatani padi sawah milik petani di Gampong Sagoe Langien Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya meliputi traktor dan combine harvester. Dampak positif penggunaan alsintan adalah menghemat biaya produksi, mempersingkat waktu kerja, mengatasi kelangkaan kerja, dan meningkatkan pendapatan petani. Dampak negatif penggunaan alsintan adalah berkurangnya kesempatan kerja bagi buruh tani, hilangnya nilai-nilai sosial dalam kehidupan masyarakat, dan kerusakan lahan. Hasil panen tertinggi pada usahatani padi tradisional sebanyak 7.200 kg/ha dikalikan rata-rata harga sebesar Rp 4.800/kg sehingga diperoleh penerimaan sebesar Rp 34.560.000 per ha/musim tanam, sedangkan hasil panen tertinggi dengan modernisasi pertanian sebanyak 8.100 kg sehingga diperoleh penerimaan sebesar Rp 38.880.000. Pendapatan merupakan selisih penerimaan dengan pengeluaran usaha. Dengan demikian, pendapatan usahatani padi tradisional sebesar Rp 9.154.000 per ha/musim tanam dan dengan modernisasi pertanian sebesar Rp 13.202.000 per ha/musim tanam atau terjadi peningkatan pendapatan sebesar Rp 4.048.000 per ha/musim tanam (ceteris paribus) atau 44,2%.