UPAYA PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 2 PIDIE

Nurhayati Nurhayati

Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembinaan yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalitas guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Pidie, yang meliputi empat aspek yakni: aspek kelompok kerja guru, aspek supervisi, aspek seminar atau workshop, dan aspek pendidikan dan pelatihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif Subjek dalam penelitian adalah guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Pidie dengan responden guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Pidie. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan proportionate random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 10 guru. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara tidak terstruktur. Uji validitas menggunakan observasi dari Person, sedangkan uji reliabilitas menggunakan bimbingan teknis. Analisis data mengunakan analisis deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan profesionalitas guru oleh kepala sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Pidie masuk dalam kategori baik dengan  capaian persentase  85  %. Hal  ini  dikarenakan kepala sekolah kepala sekolah rutin dalam melaksanakan pembinaan guru khususnya pembinaan melalui supervisi, serta memfasilitasi guru untuk berpartisipasi aktif dalam KKG, seminar atau workshop, dan pendidikan dan pelatihan.

Kata kunci: pembinaan profesionalitas guru, profesionalitas, kepala sekolah


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aan Komariah dan Cepi Triatna. (2006). Visionary Leadership, Menuju Sekolah Efektif.Jakarta: Bumi Aksara.

Abdul Rohim. (2011). Pembinaan Kompetensi Profesional Guru di SMP Assalam Cipondoh Tangerang.Skripsi. Tangerang: FIP UIN.

Akhmad Afroni. (2013). Kompetensi Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Guru.Jurnal. Jakarta: FIP UIN.

Ali Imron. (1995). Pembinaan Guru Indonesia. Jakarta: PT Dunia Pustaka Raya. Danim dan Suparno.(2009). Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kekepalasekolahan. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdikbud. (1994). Pedoman Pelaksanaan Sistem Pembinaan Profesional Guru Sekolah Dasar Melalui Gugus Sekolah. Jakarta:

Depdiknas. (1996c). Pedoman Profesional Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Depdikbud. Depdiknas. (2004). Standar Kompetensi Guru Sekolah Dasar. Jakarta: DirjenDikdasmen.

Dwi Siswoyo,dkk. (2008). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Mulyasa. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Fachruddin Saudagar. (2009). Pengembangan Profesionalisme Guru. Jakarta: Gaung Persada.

Fasli Jalal. (2008). Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah.Yogyakarta: Adi Cipta Karya Nusa.

Hamzah B. Uno. (2008). Profesi Kependidikan, Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Hartati Sukirman dkk. (2008). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Ibrahim Bafadal. (2006). Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

KBBI. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Kunandar. (2007). Guru Profesional. Jakarta Utara: PT Rajagrafindo Persada. Moh.Uzer Usman. (2006). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. N.A. Ametembun. (2000). Kepengawasan dalam Penyelenggaraan Pendidikan Suatu Refleksi Bagi Para Penilik, Pengawas, Kepala-Kepala Sekolah dan Guru-Guru. Bandung: Suri.

M.Chan.M dan Tuti T.Sam. (2005). Kebijakan Pendidikan Era Otonomi Daerah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 13 Tahun 2007 tentang Kepala Sekolah.

Ondi Saondi dan Aris Suherman. (2010). Etika Profesi Keguruan. Bandung:

Rafika Aditama. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Permendiknas No. 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 Tentang Guru.

Riduwan dan Akdon. (2007). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.

Sahertian. (2000). Konsep Dasar Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Alam. Jakarta: Rineka Cipta.

Saifuddin Azwar. (2006). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset Group.

Sudarwan Danim. (2011). Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Prenada Media

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2001). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.

Suharsimi Arikunto dan Lia Y. (2008). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media.

Suparlan. (2005). Menjadi Guru Efektif. Yogyakarta: Hikayat. Suryosubroto. (2004). Manajemen Training. Yogyakarta: FIP UNY.

Sutjipto dan Raflis Kosasi. (1999). Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta.

Syaiful Sagala. (2009). Kemampuan Profesional dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta.

Tulus Winarsunu. (2002). Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.Malang: UMM Press.

Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wahjosumidjo. (2003). Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wina Sanjaya. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.




DOI: https://doi.org/10.47647/jsh.v4i1.440

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN : p2615-3688 & e2716-0270

Jurnal Sosial Humaniora Sigli indexed by: