Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah pada Materi Lingkaran Berdasarkan Teori Wallas Ditinjau dari Adversity Quotient (AQ)

Dian Ulfa Sari, Irajuana Haidar, Wa Ode Indrawati

Abstrak


Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah pada materi lingkaran berdasarkan teori wallas ditinjau dari adversity quotient. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga siswa kelas XI MIA 1 sekolah menengah atas negeri 1 watubangga yang masing-masing merupakan kategori climber, camper, dan quitter dengan kemampuan matematika relatif sama dan berkemampuan komunikasi baik. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian soal pemecahan masalah pada materi lingkaran dan wawancara. Untuk menguji kredibilitas data dilakukan triangulasi waktu. Pada waktu yang berbeda diberikan soal dan wawancara dengan masalah yang ekuivalen dengan soal sebelumnya.Siswa dengan kategori climber dapat menyelesaikan keempat tahapan proses berpikir kreatif menurut Wallas yaitu tahap persiapan, tahap inkubasi, tahap iluminasi, dan tahap verifikasi. Siswa dengan kategori camper hanya dapat menyelesaikan tiga tahapan proses berpikir kreatif yaitu tahap persiapan, tahap inkubasi, dan tahap iluminasi. Siswa dengan kategori quitter hanya melakukan dua tahapan proses berpikir kreatif menurut Wallas yaitu tahap persiapan dan tahap inkubasi.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Beetlestone, F. (2013). Creative Learning: Strtaegi Pembelajaran untuk Melesatkan Kreatifitas Siswa. Penerbit Nusa Media.

Eugene Sadler-Smith. (2015). Wallas’ Four-Stage Moel of Creative Process:More Than Meets the Eye. Creative Research Journal, 4(27), 342–352.

Haryanti, Y. D., & Saputra, D. S. (2019). Instrumen Penilaian Berpikir Kreatif Pada Pendidikan Abad 21. Jurnal Cakrawala Pendas, 5(2), 58–64. https://doi.org/10.31949/jcp.v5i2.1350

Jamil, A. F., Inganah, S., & Prasetya, A. (2022). Proses Berpikir Kreatif Siswa Dalam Membuktikan Identitas Dasar Trigonometri Ditinjau Dari Gaya Reflektif-Impulsif. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 11(2), 1095. https://doi.org/10.24127/ajpm.v11i2.4822

Juwita, H. R., Roemintoyo., & Usodo, B. (2020). International Journal of Educational Methodology The Role Of Adversity Quotient in the Field of Education: A Review of the Literature on Educational Development. International Journal of Educational Methodology, 23(6), 507–515.

Manazila, S. I., Isnarto, I., Kharisudin, I., Zaenuri, Z., & Waluya, S. B. (2022). Kemampuan Berpikir Kreatif Berdasarkan Tipe Adversity Quotient pada Pembelajaran Matematika. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 1788–1796. https://doi.org/10.31004/cendekia.v6i2.1059

Nurjannah, N. (2020). Proses Berpikir Kreatif Siswa Smp Berdasarkan Tahapan Wallas Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Adversity Quotient (Aq). JTMT : Journal Tadris Matematika, 1(1), 7–13. https://doi.org/10.47435/jtm.v1i1.391

Saida, N., & Ismail, I. (2020). Proses Berpikir Kreatif Peserta Didik Dalam Memecahkan Masalah Soal Pisa Ditinjau Dari Gaya Belajar Global-Analitik. MATHEdunesa, 9(1), 9–14. https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v9n1.p9-14

Stoltz, P. G. (2007). Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. PT. Grasindo.




DOI: https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1450

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN : p2615-3688 & e2716-0270

Jurnal Sosial Humaniora Sigli indexed by: