TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN BERDASARKAN UMUR SAPI DI BPTU HPT INDRAPURI
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan inseminasi buatan di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak berdasarkan umur ternak sapi. Penelitian ini dilakukan di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Indrapuri Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Propinsi Aceh. Variabel yang diamati dalam adalah Service per Conception (S/C), Conception Rate (C/R), pada ternak sapi Aceh yang berumur 2 s.d 4 tahun dan > 4 tahun. Dari hasil penelitian, diperoleh nilai rata-rata S/C ternak umur 2 s.d 4 tahun di BPTU-HPT Indrapuri adalah 1,5, sedangkan nilai rata-rata S/C ternak umur > 4 tahun di peroleh nilai rata-rata S/C 1,1. Dengan demikian, nilai S/C ternak umur 2 s.d 4 tahun dan ternak umur > 4 tahun termasuk kategori normal. Kisaran S/C yang normal adalah 1,6 sampai 2,0. Untuk Angka kebuntingan atau conception rate ternak sapi yang dicapai di BPTU-HPT Indrapuri untuk ternak umur 2 s.d 4 dengan jumlah ternak 6 ekor adalah sebesar 66,7%. Sedangkan CR untuk ternak umur > 4 dengan jumlah ternak 33 ekor adalah 94,7 %. Dengan demikian, nilai CR yang ternak umur 2 s.d 4 tahun dan ternak umur > 4 tahun memiliki nilai CR yang tinggi.
Kata kunci : Service per Conception (S/C) dan Conception Rate (C/R), IB, BPTU HPT Indrapuri
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Angga Dwi Prasetya. 2013. Perbandingan Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Pada Sapi Madura Dan Sapi Madrasin (Madura-Limousin) Di Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan. Skripsi (Malang: Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya).
Djagra, I. B., Arka, LB.,1994. Pembangunan Peternakan Sapi Bali di Provinsi Daerah Tingkat I Bali. Lokakarya Pengembangan Peternakan Sapi di Kawasan Timur Indonesia, Tanggal, 6- 8 Februari 1994, Mataram.
Feradis. 2010. Bioteknologi Reproduksi Pada Ternak. Bandung: Alfa beta.
Hafez, E.S.E. 1993. Artificial insemination. In: HAFEZ, E.S.E. 1993. Reproduction in Farm Animals. 6th Ed. Lea & Febiger, Philadelphia. pp. 424-439.
Hardjopranjoto, 1995. Ilmu Kemajiran pada Ternak. Airlangga University Press, hal 103-114, 139-146.
Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak diLapang.AlfaBeta.Bandung
Herawati, T. 2012. Peran Insiminator Dalam Keberhsilan Insiminasi Buatan Pada Sapi: Hasil Penelitian Balai Penelitian Ternak.
Marawali, A., M.T. Hine, Burhanuddin, H.L.L. Belli. 2001. Dasar-dasar ilmu reproduksi ternak.Jakarta: Departemen pendidikan nasional direktorat pendidikan tinggi badan kerjasama perguruan tinggi negeri Indonesia timur.
Partodihardjo, S. 1992. Ilmu reproduksi hewan. Jakarta: PT. Mutiara Sumber Widya.
Salisbury, G.W. dan N.L Van Demark, 1985. Fisiologi Reproduksi dan InseminsiBuatan padasapi. Terjemahan Djanur, R. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Santosa, U,. 1997. Prospek Agrebisnis Penggemukan Pedet. Penebar Swadaya, Jakarta
Siregar. S.B. 1992. Dampak Jarak Beranak Sapi Perah Induk Terhadap Pendapatan Peternak Sapi Perah. (BLPP Cinagara. Deptan).
Sudono. 1983. Produksi Sapi Perah, Depeartemen ilmu produksi ternak. (Bandung: Fakultas peternakan IPB).
Sugeng, Y.B. 2003. Pembiakan Ternak Sapi. Jakarta: Gramedia.
Susilawati. 2011. Inseminasi Buatan dengan Spermatozoa Beku Hasil Sexing pada Sapi. Makalah Dipresentasikan Pada Kongres I Perkumpulan Teknologi Reproduksi Indonesia (PATRI) Denpasar Bali.
DOI: https://doi.org/10.47647/jrr.v4i1.548
Refbacks
- There are currently no refbacks.