ANALISIS KETERSEDIAAN, KEBUTUHAN DAN INDEKS PENGGUNAAN AIR DI SUB DAS KRUENG JREUE KABUPATEN ACEH BESAR PROVINSI ACEH
Abstract
Meningkatnya intensitas konversi lahan di Sub DAS Krueng Jreue Aceh Besar dari hutan menjadi non-hutan atau akibat perubahan penggunaan lahan menyebabkan perubahan karakteristik biofisik lahan. Perubahan karakteristik biofisik lahan menyebabkan menurunnya ketersediaan air sungai atau meningkatnya Indeks Penggunaan Air (IPA). Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif (Survei).Hasil penelitian menunjukkan: (3) Kelas Indeks Penggunaan Air (IPA), terdiri dari: Sangat rendah (IPA≤0,25), dan Rendah (0,25<IPA>0,50), rerata 0,23 (kelas sangat rendah).Jumlah persediaan air (debit Q80%) di Sub DAS Krueng Jreue tahun 2008-1017, meningkat pada musim penghujan (Oktober-April), dan menurun pada musim kemarau (Mei-September) dengan debit maksimum terjadi pada November sebesar 12,00 m3 detik-1, dan debit minimum terjadi pada Juni sebesar 0,21m3 detik-1. Rerata per tahun debit Q80% sebesar 112,02 m3 detik-1 dan kebutuhan air total (irigasi dan rumah tangga) sebesar 24,08 m3 detik-1.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
BPDASHL.2019. Tabel Luasan Lahan Kritis Tahun 2013 dan Tahun 2018. Banda Aceh: BPDASHL Krueng Aceh. Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan.2 p.
BPKH. 2019. Pola Tutupan Lahan Tahun 2014-2018. Balai Pemantapan Kesatuan Hutan Wilayah XVIII. Banda Aceh: Dirjen Planologi. Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan.5 p.
BPS. 2018. Kecamatan Indrapuri Dalam Angka 2018. Kota Jantho: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Besar. 124 p.
BWSS-I.2015. Pola Pengelolaan SDA WS Aceh-Meureudu.Balai Wilayah Sungai Sumatera-I.Dirjen Sumber Daya Air. Banda Aceh: Kementerian PUPR. p. 145-160.
BWSS-I.2016. Laporan Akhir Rancangan Rencana PSDA Aceh-Meureudu Tahap I. Balai Wilayah Sungai Sumatera-I.Dirjen Sumber Daya Air. Banda Aceh: Kementerian PUPR. 95 p.
Caraka RE, Tahmid M, Putra RM, Iskandar A, Mauludin MA, Hermansah, Goldameir NE, Rohayani H, Pardamean B. 2018. Analysis of plant pattern using water balance and cimogram based on Oldeman climate type. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci.1-11 p.
Darnas Y. 2018. Evaluasi kebutuhan air minum untuk Kota Banda Aceh dalam mencapai akses universal tahun 2019. J. Civronlit Universitas Batang Hari. 3 (2): 104-110.
Dirjen Pengairan. 1985. Keputusan Direktur Jenderal Pengairan Nomor 71/KPTS/A/1985, Pedoman Perkiraan Tersedianya Air, 5 Maret 1985. Jakarta. 81 p.
Gustian M, Azmeri, Yulianur A. 2014. Optimasi parameter model Dr. Mock untuk pengelolaan daerah aliran sungai. J. Teknik Sipil Pascasarjana Unsyiah. 3 (1); 36-45.
Hidayat T. 2011. Analisis perubahan musim dan penyusunan pola tanam tanaman Padi berdasarkan data curah hujan di Kabupaten Aceh Besar.Agrista. 15 (3): 87-93.
Isnin M. Basri H, Romano. 2012. Nilai ekonomi ketersediaan hasil air Sub DAS Krueng Jreue Kabupaten Aceh Besar. J. Manajemen Konservasi Sumberdaya Lahan. 1 (2): 184-193.
Mahmud, Joko H, Susanto S. 2009. Penilaian status daerah aliran sungai (Studi Kasus Sub DAS Serang).Agritech. 29 (4): 198-207.
Nasrullah, Kartiwa B. 2010. Analisis alih fungsi lahan dan keterkaitannya dengan karakteristik hidrologis DAS Krueng Aceh. J. Tanah & Iklim. 31: 81-98.
Nasution MK. 2018. Tingkat Kekritisan dan Rehabilitasi Lahan di DAS Krueng Aceh.[Skripsi]. Bogor: Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. 29 p.
Peraturan Pemerintah. 2010. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 14/PRT/M/2010, Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, 25 Oktober 2010. Jakarta. 98 p.
Peraturan Pemerintah. 2014. Peraturan Menteri Kehutanan RI Nomor P.61/Menhut/ II/2014, Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan DAS, 8 September 2014. Jakarta. 33 p.
Peraturan Pemerintah. 2015. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Nomor 14/PRT/M/2015, Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi, 21 April 2015. Jakarta. 595 p.
Pramono IB, Savitri E. 2017. Evaluasi tata air DAS Palung, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mataram: Prosiding Semnas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta 2017. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Berkelanjutan. p. 508-521.
Priyonugroho A. 2014. Analisis kebutuhan air irigasi (Studi Kasus pada Daerah Irigasi Sungai Air Keban Daerah Kabupaten Empat Lawang).J. Teknik Sipil & Lingkungan. 2 (3): 457-470.
Satriyo P. 2018.Analisis Daya Dukung DAS Berdasarkan Jejak Air untuk Pengelolaan DAS Krueng Aceh.[Disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 103 p.
Siahaan H, Handayani YL, Faui M. 2017. Kondisi tata air sungai dalam pengelolaan DAS di Sub DAS Rokan Kiri. Jom. F.Teknik. 4 (1): 108.
Soemarto CD. 1987. Hidrologi Teknik Edisi Kesatu. Surabaya: Usaha Nasional. 514 p.
Susetyaningsih A. 2012. Pengaturan penggunaan lahan di Daerah Hulu DAS Cimanuk sebagai upaya optimalisasi pemanfaatan sumberdaya air. J. Konstruksi. 10 (1): 1-8.
Verrina GP, Anugrah DD, Sarino. 2013. Analisa runoff pada Sub DAS Lematang Hulu. J. Teknik Sipil & Lingkungan. 1(1): 22-31.
Wahyuningrum N, Basuki TM. 2019. Analisis kekritisan lahan untuk perencanaan rehabilitasi lahan DAS Solo Bagian Hulu. J. Penelitian Pengelolaan DAS. 3 (1): 27-44.
Wander MM, Walter GL, Nissen TM, Bollero GA, Andrews SS, Cavanaugh-Grant DA. 2002. Soil quality: Science and process. Agron J. 94 (1): 23-32.
Weibull W. 1951. A Statistical Distribution Function of Wide Applicability.Journal of Applied Mechanics. p. 293-297.
Zarkasih MR, Rohmat D, Nur DM. 2018. Evaluasi ketersediaan dan tingkat pemenuhan kebutuhan air di Sub DAS Cikeruh. J. Pendidikan Geografi. 18 (1): 72-80.
DOI: https://doi.org/10.47647/jrr.v3i2.426
Refbacks
- There are currently no refbacks.