PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 KEMBANG TANJONG PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Makawiyah, Zuraida

Abstrak


Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan model inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Kembang Tanjong pada materi keanekaragaman hayati. Metode penelitian menggunakan desain one group pre-test post-test yang dilakukan pada siswa SMA Negeri 1 Kembang Tanjong kelas X MIPA3 berjumlah 30 siswa.Pengumpulan data menggunakan metode (1) pengamatan, (2) tes hasil belajar  dan  (3) dokumentasi serta (4) serta angket respon siswa. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Mengunakan instrumen penelitian berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lember Kerja Siswa (LKS) dan tes hasil belajar berupa soal tes. Tahapan model inkuiri dalam kegiatan pembelajaran terdiri dari orientasi masalah, merumus masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dengan mengalisis data serta membuat kesimpulan. Berdasarkan tahapan tersebut model inkuiri memiliki kesesuaian dengan materi keanekaragaman hayati.  Hasil belajar setelah penerapan model Inkuiri pada materi keaneragaman Hayati terjadi peningkatan dengan peroleh N-gain tinggi serta kendala yang ditemukan penelitian sudah dicari alternatif solusi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model inkuiri pada materi keanekaragaman hayati pada SMA Negeri 1 Kembang Tanjong dapat meningkatkan Hasil Belajar.

Kata kunci: Model Inkuiri: Hasil Belajar, Keanekaragaman Hayati


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


. Kompas. Com. (2011). Indeks Pendidikan Indonesia. Jakarta

Thomsom, S., Lisa, D.B., Sarah,B. (2014). PISA in Brief: Highlights from The Full Australian Report. ACER: Australian Council of Educational Research.

Martin, M. O., Mullis, L.V.S., Foy. P., & Stanco, G.M. (2012). TIMSS 2011 International Result in Science. USA. TIMSS & PIRLS International.

Mulyasa, E. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Putra, S.R. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva Press.

Aydin, N., and Yilman, A. (2010). The Effect of Contructivist Approach in Chemistry Education on Students’ Higher Order Cognitive Skill. H.U. Journal of Education, Vol 39, pp 57-68.

Loverude, M.E., at all. (2011). “Inquiry-based course in physics and chemistry for preservice K-8 teachers. Physics Education Research, American Physical Society

Wenning, C. J. (2011). “Experimental inquiry in introductory physics courses”. JPTEO (Journal of Physics Teacher Education Online) Illinois State University Physics Dept. USA.Vol.6No.2,pp. 7

Ardi, B. (2013). Penerapan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas V SDN 5 Mayonglor Kabupaten Jepara. Semarang: UNNES. Online diakses pada tanggal 5 Agustus 2019.

Ibrahim, M. (2010). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Surabaya: University Press

Jauhar,M. (2011). Implementasi PAIKEM dari Behavioristik Sampai Kontruktivistik. Jakarta: prestasi pustakarya

Joyce, B., Weil, M., and Calhoum, E. (2009). Models of Teaching (Eight edition). Boston: Pearson Education, Inc.

Opora, J. A and Oguzor, N. S. (2011) “Inquiry instructional method and the school science currículum”. Current research journal of social sciences. Vol.3 No.3, pp. 188 – 198.

Kardi, S. (2012). Pengantar Pengembangan Kurikulum dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Surabaya:PPS UNESA.

Sanjaya, W. (2013). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Fauziyah, D. (2015). Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri digunakan untuk meningkatkan Proses pembelajaran siswa, dan dapat disesuaikan dengan tujuan ingin dicapai. Prossiding Seminar Nasional 9 Mei 2015. Fkip.uns.ac.id. Online.

Suprihatiningrum, J. (2014). Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Kemendikbud. (2014). Permendikbud Nomor 104 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kemendikbud

Kusmana, C. (2015). Keanekaragaman hayati (biodiversitas) sebagai elemen kunci ekosistem kota hijau. ProsSem Nas Masy Biodiv Indon. 01:1749.

Rudyatmi, dan Peniati, Endah. (2017). Keanekaragaman Hayati. Handout

e-learning.fkip.uns.ac.id.

Campbell, N.A., Reece, J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A., Minorsky, P.B., and Jackson, R.B. (2010). Biology (Eight edition). San Fransisco: Pearson Education.

Arifin, Z. (2010). Evaluasi pembelajaran prinsip, teknik dan prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.