ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN GRADED RESPONSE MODELS DI SMP NEGERI 1 SIMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE

Hery Saputra, Mirunnisa

Abstrak


Kemampuan berpikir kritis matematis, khususnya berpikir kritis matematis tingkat tinggi sangat diperlukan oleh siswa agar siswa sanggup menghadapi perubahan keadaan atau tantangan-tantangan yang ada dalam kehidupan yang selalu berkembang. Graded reponse models (GRM) digunakan dengan tujuan untuk menampilkan estimasi parameter butir dan kemampuan siswa. Oleh karena itu, peneliti ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan menggunakan Graded reponse models (GRM). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dangan pedekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini menggunakan siswa kelas IX-E SMP Negeri 1 Simpang Tigayang ditijau dari kemampuan berpikir kritis matematis. Subjek diambil menggunakan tes kemampuan berpikir kritis matematis, kemudian diolah melalui Microsoft Excel diperolehlah grafik Graded Response Models (GRM). Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa, kemampuan berpikir kritis matematis dengan menggunakan Graded Response Models (GRM) diketahui bahwa kemampuan dapat dikategorikan tinggi, sedang dan rendah menunjukkan kemampuan berpikir kritis matematisnya sesuai dengan kemampuan siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik hasil estimasi parameter menggunakan Graded Response Models (GRM) tersebut menaik dari kemampuan peserta yang paling rendah yaitu ? (-4) sampai dengan kemampuan peserta yang paling tinggi yaitu ? (4) untuk masing-masing indikator. 

Kata Kunci : Butir Soal, Graded Response Models (GRM), Kemampuan  Berpikir Kritis Matematis.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Sumarmo, Utari. 2010. Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. Makalah disampaikan pada seminar FBMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia.

.2010. Evaluasi dalam pembelajaran matematika, dalam Teori, paradigma, prinsip, dan pendekatan Pembelajaran MIPA. Bandung : Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Alam Universitas Pendidikan Indonesia (FPMIPA UPI).

Zohar, A., and Dori, Y.J. 2003. Higher Order Thinking Skills and Low Achieving Students: Are They Mutually Exclusive. The journal of the learning sciences, 12, 145-181.

Noer, Sri Hastuti. 2009. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Prosiding, Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

Matteucci, M. and Stracqualursi, L. 2006. Estimation of Latent Trait Ability Using a Response Pattern of Graded Scores. Psychometric Monograph. 17

Susongko, Purwo. 2010. Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Jurusan Matematika FKIP UPS Tegal.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ennis, R,H. 1996. Critical Thinking. New Jersey: Printice-Hall Inc.

Glaser, E. and Paul, R,W. 2012. Critical Thinking, Membangun Pemikiran Logis. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Hasratuddin. 2010. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Melalui

Pendekatan Matematika Realistik. Jurnal Pendidikan Matematika. 4, 2.

Khodijah, Nyayu. 2006. Psikologi Belajar. Palembang: IAIN Raden Fatah PRESS.

Norris, S. and Ennis, R. 1989. Evaluating Critical Thinking. Pacific Grove, CA: Critical Thinking Press and Software.

Nurharini Dewi. Wahyuni Tri. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya. Singapuran, Kartasura-Sukoharjo: PT. Nyata Grafika Media Surakarta.

Sabandar, Joshua. 2008. Pembelajaran Matematika Sekolah dan Permasalahan Ketuntasan Belajar Matematika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Samajima, F. 1962. Estimation of Latent Ability Using a Response Pattern of Graded Scores, Research Bulletin. New Jersey: Educational Testing Service.

Surapranata. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.