KURANGNYA MINAT BELAJAR OLAHRAGA BOLA KECIL SISWA SMP IT TANGSE

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa terhadap olahraga bola kecil di SMP IT Tangse. Penelitian ini melibatkan 40 siswa sebagai responden, dengan komposisi jenis kelamin yang seimbang dan rentang usia antara 13 hingga 15 tahun. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara yang mencakup aspek-aspek seperti kualitas fasilitas olahraga, efektivitas metode pengajaran, dan dukungan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas fasilitas olahraga, kondisi lapangan, dan ketersediaan peralatan yang kurang memadai memiliki pengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa (β = 0.35, p < 0.05). Sebanyak 25% fasilitas dinilai baik, 50% cukup, dan 25% kurang. Fasilitas yang kurang baik cenderung menurunkan minat siswa, sejalan dengan temuan Fitriani (2021) yang menyatakan bahwa fasilitas yang memadai berperan penting dalam meningkatkan minat dan partisipasi siswa dalam olahraga. Selain itu, efektivitas metode pengajaran yang interaktif dan menyenangkan juga memiliki pengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa (β = 0.40, p < 0.05). Penelitian ini menemukan bahwa metode pengajaran yang efektif dapat meningkatkan minat siswa, sesuai dengan penelitian Rahman (2020) yang menyatakan bahwa metode pengajaran yang inovatif dan menarik dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Dukungan sosial dari orang tua dan teman juga memiliki pengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa (β = 0.30, p < 0.05). Rata-rata dukungan orang tua dan teman masing-masing adalah 3.1 dan 3.3 dari skala 1-5. Dukungan yang lebih besar dari orang tua, teman, dan lingkungan sekitar berkorelasi dengan peningkatan minat belajar siswa. Korelasi antara faktor-faktor tersebut dan minat belajar siswa juga ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi yang signifikan: kualitas fasilitas olahraga (r = 0.45, p < 0.05), efektivitas metode pengajaran (r = 0.50, p < 0.05), dan dukungan sosial (r = 0.40, p < 0.05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap olahraga bola kecil, perlu adanya perbaikan kualitas fasilitas olahraga, penerapan metode pengajaran yang lebih interaktif dan menarik, serta peningkatan dukungan sosial dari orang tua dan teman. Implementasi dari temuan ini diharapkan dapat membantu dalam merancang program pendidikan jasmani yang lebih efektif dan memotivasi siswa untuk lebih berpartisipasi dalam kegiatan olahraga