PERBEDAAN KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN PADA SAPI ACEH ANTARA DAERAH DATARAN TINGGI DAN DAERAH DATARAN RENDAH DI KABUPATEN PIDIE
Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tangse dan Kecamatan Glumpang Baro Kabupaten Pidie dari tanggal 10 April sampai 10 Mei 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan keberhasilan inseminasi buatan pada sapi Aceh antara daerah dataran tinggi dan daerah dataran rendah. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman dan bahan informasi tentang perbedaan keberhasilan inseminasi buatan pada sapi Aceh daerah dataran tinggi dan daerah dataran rendah.Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah sapi Aceh yang berada di wilayah Kecamatan Tangse dan Kecamatan Glumpang Baro Kabupaten Pidie. Data yang diperoleh adalah data primer yang diambil langsung dari inseminator dan peternak. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa angka konsepsi didaerah dataran tinggi 64,77% dan daerah dataran rendah 56,56%Dari analisa dengan uji t’ diperoleh hasil bahwa angka konsepsi antara daerah dataran tinggi dan daerah dataran rendah terdapat perbedaan yang nyata (P <0,05).
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Bearden, H. J. and Fuquay, J. W. 1980. Applied Animal Reproduction. Reston Publishing Compony, Inc A Prentice — Hall Compony Reston. Virginia.
Buvanendran,V, E.F.A. Jalatge & K.N. Ganesan. 1971, Influence of Season on the Breeding Pattern of Buffaloes in Ceylon, Tropical Agriculture.Trinidad.
Dinas Pertanian dan Peternakan Bagian PLA 2011. Kabupaten Pidie.
Goswani, S. B. &A. P. Nair. 1964. Effect ofSonic Climatologicul Factors on Reproduciion.Indian J. Vet.Sci anim. Husb. 34.
Hafez, E S F. 1987. Reproduction in Farm Animals. Edition.Lea and Febiger. Philadelphia. 5.
Ihsan, N. M. 1992. Inseininasi Buaun.Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.
Lindsay, K. W., Entwistle, A. Winantea. 1982. Reproduksi Ternak di Indonesia Fakultas Peternakan dan Perikanan. Universitas Brawijaya. Malang.
Mahdi, C. 1997. Tingkah Laku Ternak. Uneversitas Brawijaya. Malang
Murtidjo, B.A. 1990. Beternak Sapi Potong. Kanisius.Yogyakarta.
Partodihardjo, S. 1987. Ilmu Reproduk.si Hewan. Mutiara Sumber Widya. Bandung
Raizada, B. C., & M.D. Pandey. 1972. Reproductive Performance of Buffalo Heifers During Summer. Indian. Anim. Sci. 42.
Rao, A. V. N. &C. S. Rao. 1970. A Study on Variation In Conception Rate us Influenced by Sire, Season and Age of Semen.Indian vet. 47.
Sastroamidjojo, M.S. 1975. Ternak Potong dan Kerja.CV Yasaguna. Jakarta
Sudjana.1982 Metode Siatistik.Tarsito. Bandung.
Toelihere. M. R. 1981. Inseminasi Buatan pada Ternak. Angkasa. Bandung.
_____________ 1985.Pisiologi Reprodoksi Pada Ternak. Angkasa. Bandung.
Winantea, . 1987. Reproduksi dan Dasar-dasar Endokrinologi Pada Hewan Ternak. NUFFIC-Universitas Brawijaya. Malang.
Yasin, S. dan Indarsih, B. 1988.Seluk beluk Peternakan Sebuah Bunga Rampai Anugrah Karya. Jakarta