CHILDREN CENTER WITH TROPICAL ARCHITECTURE APPROACH IN MEDAN CITY

Khairunnisa Muthi’ah Manurung, Yulesta Putra

Abstract

Meningkatkan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah langkah penting bagi Pemerintah Indonesia dalam mencapai tujuan Pembangunan Sumber Daya Manusia pada tahun 2045, yang bertepatan dengan masa keemasan ketika 70% dari populasi berada dalam usia produktif. Dari kelompok ini, 70% saat ini berada dalam rentang usia 0-6 tahun, yang merupakan fase penting untuk perkembangan otak yang berdampak signifikan pada kemampuan intelektual di usia dewasa, dengan variasi yang sudah terlihat pada usia 4 tahun. Tantangan tetap ada, di mana anak-anak usia dini di Indonesia menghadapi keterlambatan dalam perkembangan motorik dan kognitif, mendorong pemerintah untuk memprioritaskan fasilitas yang mendukung. Kota Medan, sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, mengalami pertumbuhan ekonomi dan sosial yang pesat. Meskipun hak perempuan untuk berkontribusi dalam perekonomian diakui, tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan yang rendah di Medan mengungkapkan adanya bias gender yang menganggap tanggung jawab utama perempuan adalah mengurus rumah tangga dan anak-anak. Oleh karena itu, fasilitas yang mendukung pendidikan dan perkembangan anak usia dini sangat penting untuk memenuhi hak anak-anak serta mendukung para ibu yang bekerja. Pusat Anak di Kota Medan menjadi contoh pendekatan ini, menyediakan layanan penitipan anak yang dirancang untuk para ibu karier dalam lingkungan yang nyaman dengan desain tropis. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif, mencakup literatur, teori, dan kasus-kasus relevan untuk membentuk kebijakan dan strategi pembangunan yang efektif

Keywords

Anak-anak, Pendidikan, Perkembangan, Pengasuhan Anak, Arsitektur Tropis

References

Aulia, D. N., & Mahwani, Y. E. (2020). The Implementation of the Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED) concept on Taman Setiabudi Indah 1 Estate, Medan City, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 452(1), 012153.

Bawole, I. P. (2010). Creative Urban Forms as a Collaboration of Spontaneous Architecture and Environmental Design Developed by Marginalized Inhabitants. Arte-Polis 3 International Conference, 253.

Clarita, S., & Pane, I. F. (2022). Designing Smart Floating Village In Belawan With Ecological Architecture Approach. International Journal of Architecture and Urbanism, 6(3), 350–360.

Harahap, A., Rivai, M., Fimansyah, W., Syahfitri, N., Sitorus, F., & Zahra, K. (2021). Esplanade (Merdeka Square) of Medan City as a Symbol of Colonial City Civilization. Proceedings of the 3rd International Conference on Innovation in Education, Science and Culture, ICIESC 2021, 31 August 2021, Medan, North Sumatera Province, Indonesia.

Harisdani, D. D., & Santoso, N. (2024). Designing Tebing Tinggi City Hotel with Regionalism Architecture Approach. Scientica: Jurnal Ilmiah Sains Dan Teknologi, 2(12), 307–314.

Hidayat, I., & Zahrah, W. (2017). Medan The Vertical Village Design In Kelurahan Aur (With Ecology Architecture Design Approach). International Journal of Architecture and Urbanism, 1(1), 20–29.

Iskandar, B. (2022). An Improvement Of Medan City Merdeka Field Design Based On Community Participation Approach. INFOKUM, 10(02), 1362–1369.

Lippsmeier, G. (2005). Arsitektur Kota Tropis Dunia Ketiga. Tehaka Arkita.

Lubis, M. D., Michkael, J., Winsti, E. B., & Affif, A. M. (2024). Building for tomorrow: A green building approach to children and youth activity center in Medan City. E3S Web of Conferences, 519, 03029.

Nasution, A. D., & Zahrah, W. (2018). Public Open Space in Sumatera Utara, Indonesia: Potency, problem and design idea. Asian Journal of Quality of Life, 3(13), 139–149.

Rumahorbo, E. E., & Sembiring, S. G. (2024). Revitalization Of Deli Tobacco Hospital To Become Edu Recreational Center In Medan City. International Journal of