HASIL BELAJAR MATERI PELUANG SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Ireine Kesya Laoh, Philotheus E.A. Tuerah, James U.L. Mangobi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar siswa pada materi peluang yang diajar dengan menggunakan model Problem Based Learning dan rata-rata hasil belajar siswa pada materi peluang yang diajar dengan menggunakan model Direct Instruction. Desain penelitian ini adalah Posttest-Only Control Group Design. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Maesaan pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Subjek dalam penelitian ini di ambil 2 kelas yaitu kelas  A sebagai kelas eksperimen dan kelas  B sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes berupa soal pada kedua kelas setelah diberi perlakuan. Rata- rata hasil Posttesst  kelas eksperimen adalah 86.68 sedangkan untuk kelas kontrol adalah 78.12. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t menyimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang di ajar dengan menggunakan model Problem Based Learning lebih dari rata-rata hasil belajar siswa yang di ajar dengan menggunakan Direct Instruction.

Kata kunci: Peluang, Model Problem Based Learning, Model Direct Instruction.


References

Amir, M. Taufiq. (2009). Inovasi pendidikan melalui problem based learning. Bagaimana pendidik memberdayakan pemelajar di era pengetahuan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Dalyana (2004). “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Ralistik Pada, Pokok Bahasan Perbandingan Di Kelas II SLTP.” Tesis, Universitas Negeri Surabaya, 2004.

Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan. (2010). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Djamarah, S dan Aswan, Z. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hudojo, Herman. (1998). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.

Kemendikbud. (2014). Konsep Pendekatan Scientific. Kemendikbud. Jakarta.

Khuzaeva, E.S. (2014). Mengembangkan Pola Pikir Cerdas, Kreatif dan Mandiri melalui Telematika. Jurnal Lingkar Widyaiswara,1(4).

Kurniasih, Imas & Berlin S. 2014 RPP. Kata Pena. Yogyakarta.

Lolombulan, J. (2017). Statistika Bagi Peneliti Pendidikan. Yogyakarta: Andi.

Oemar Hamalik. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Pratiwi, UA. (2016). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS menggunakan Model Explict Instruction pada Kelas IV SD Negeri 2 Metro Selatan. Skripsi tidak diterbitkan. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Rusman, (2014). Model-model Pembelajaran. Bandung: PT Raja Grafindo Persada.

Shoimin, Aris. (2004). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-fakor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukahar. Hakikat Pembelajaran Matematika. Bandung: PT. Aneka Pratama, 1992.

Suprihatiningrum, Jamil. (2016). Pembelajaran Koopertaif: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: AR-ruzz Media.

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning (Teori Aplikasi PAIKEM). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suwanti, S. (2009). Optimalisasi Pembelajaran Kelas XI Semester I SMA Swadipa Natar Melalui Penerapan Model Eksperimen Menggunakan Bahan-Bahan Yang Ada DI Lingkungan.

Trianto. (2013). Mendesain Model Pembelajaran Inovati-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Yamin, Martinis. (2013). Strategi & Metode dalam Model Pembelajaran. GP Pres Group: Jakarta.