KONFLIK ARMENIA DAN AZERBAIJAN DALAM PEREBUTAN WILAYAH NAGORNO KARABAKH MENYEBABKAN KRISIS BERLARUT LARUT

Sulthan Farhan Praestu

Abstrak


Konflik dalam perebutan wilayah Nagorno karabakh sudah terjadi mulai abad ke 20. Secara Resmi wilayah tersebut  diakui oleh Azerbaijan namun secara etnis wilayah tesebut  mayoritas etnis Armenia.Hubungan kedua belah pihak mulai tegang setelah pada tahun 1994 kedua belah pihak saling melakukan genjatan senjata.pada peristiwa tersebut banyak terjadi krisis dan pelanggaran ham yang menyebabkan penderitaan yang berlarut larut.Dalam penelitian ini membahas dan menyelesaika konflik azerbaijan dan Armenia.Dalam permasalahan tersebut perlu adanya pemangku kepentingan (PBB) dalam menegakkan hukum internasional guna untuk mewujudkan masyarakat yang beradab bebas konflik


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Referensi

Cornell, S. E. (1997). Undeclared War: The Nagorno-Karabakh Conflict Reconsidered. Journal of

South Asian and Middle Eastern Studies, 20, 1-23.

Cornell, S. E. (1998). Turkey and the conflict in Nagorno Karabakh: a delicate balance. Middle

Eastern Studies, 34(1), 51-72.

Cornell, S. E. (1999). The Nagorno-Karabakh Conflict. Uppsala Universitet.

Özkan, B. (2008). Who gains from the “no war no peace” situation? A critical analysis of the Nagorno-

Karabakh conflict. Geopolitics, 13(3), 572-599.




DOI: https://doi.org/10.47647/jsh.v3i2.287

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN : p2615-3688 & e2716-0270

Jurnal Sosial Humaniora Sigli indexed by: