PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PERAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN KABUPATEN PIDIE (Studi Kasus Mukim Garot Kecamatan Indra Jaya Kabupaten Pidie)
Abstrak
Selama ini pandangan masyarakat terhadap peran perempuan dalam
pembangunan hanya di pandang sebelah mata saja sehingga kaum perempuan hanya
terpaku dengan pekerjaan rumah, hal ini akan menyebabkan kaum perempuan tertinggal
dalam segala bidang. Sedangkan selama ini pemerintah sudah menempatkan kaum
perempuan sebagai partner yang manis dalam pembangunan. Gerakan dan
pemberdayaan perempuan yang sudah mengacu pada suatu pemikiran bahwa
perempuan sebagai sumber daya pembangunan. Gender adalah suatu konsep yang
selalu berusaha membicarakan masalah- masalah sosial laki-laki dan perempuan secara
imbang. Selama ini terkesan seperti membela perempuan, karena secara kuantitas dan
kualitas memang kaum perempuan masih tertinggal dan mengalami berbagai kendala
untuk menuju kesetaraan dan keadilan gender (Astuti,2011;1). Undang-Undang Nomor
8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD memberikan
hak istimewa bagi perempuan dalam kepengurusan partai dan pengajuan Bakal Calon
Anggota Legislatif. Sementara koetanya tetap dilakukan 120 persen dan 30 persen
keterwakilan perempuan artinya keterwakilan kaum perempuan tiga orang per dapil.
Sasaran tujuan diatas belum mencapai hasil maksimal karena ketika perempuan hanya
diikut sertakan sebagai pelengkap, dan kebanyakan kaum perempuan tidak lolos
sebagai calon anggota legislatif maka partai tidak memperdulikan sehingga peran
perempuan hanya sebatas pemanis saja di dalam pemilu. Pemilu 2019 memiliki makna
yang mendalam bagi penguatan hak-hak politik kaum perempuan. Keberadaan kaum
perempuan di Mukim Garot menjadi lokasi penelitian yang sebagian besar dari kaum
perempuan bekerja sebagai petani, menjahit,jualan baju dan menjual mie caluk
sehingga kaum perempuan di Mukim Garot Kecamatan Indra Jaya Kabupatn Pidie
hanya terpaku pada pekerjaan itu-itu saja. Hal ini membuat para kaum perempuan tidak
berani untuk mengalihkan profesinya dalam memerankan perannya dalam
pembangunan.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Astuti, Tri Marhaini Puji. 2011).Kontruksi Gender Dalam
Realitas Sosial,Unnes Press
Cresswel, J. W.2005. Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.
Yogyakarta: Pustaka Belajar
Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya, 2002.
Siregar, Rochani Sosialisasi Gender Oleh Orang Tua Dan Prasangka
Gender Terhadap Remaja Jurnal Psikologi Volume 3, No. 2, Juni 2010
Sugiyono, Metodologi Penelitian kuantitatif kualitatif dan R &D Bandung: Alfabeta, 2006
DOI: https://doi.org/10.47647/jrr.v1i2.144
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexed by:
All papers published in Universitas Jabal Ghafur are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |