HUBUNGAN PERILAKU ALTRUISME DENGAN KESIAPAN KERJA MAHASISWA

Mahrizah Mahrizah, Mufida Astati

Abstract


Sebagai calon guru Bimbingan dan Konseling (BK) atau konselor diharuskan memiliki kepribadian yang baik salah satunya sikap tolong menolong tanpa mengharapkan imbalan yang diterapkan dalam dunia kerja sebagai guru Bimbingan dan Konseling (BK) atau konselor. Namun, ternyata masih ada beberapa mahasiswa Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam khususnya pada angkatan 2020 UIN Antasari Banjarmasin yang masih enggan dalam memberikan pertolongan terhadap orang lain yang bukan dari kelompok mereka. Hal tersebut yang melatarbelakangi timbulnya ketertarikan terhadap perilaku altruisme dengan kesiapan kerja yang dimiliki oleh mahasiswa Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku altruisme dengan kesiapan kerja mahasiswa Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam serta mengetahui hubungan antara keduanya. Jenis dan pendekatan pada penelitian menggunakn penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel penelitian ini yaitu mahasiswa Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam angkatan 2020 yang berjumlah 58 orang. Teknik pengumpulan data melalui angket perilaku altruisme yang sudah diuji validitas dan reliabilitas yaitu 28 item valid dengan nilai 0,892, dan angket kesiapan kerja yaitu 24 item valid dengan nilai 0,884. Hasil diperoleh perilaku altruisme mahasiswa Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam angkatan 2020 UIN Antasari Banjarmasin berada pada tingkat interval tinggi 86,21% dan tingkat interval rendah 13,79%. Kesiapan kerja mahasiswa berada pada tingkat interval sangat tinggi 12,07%, tingkat interval tinggi 60,34%, dan tingkat interval rendah 27,59%. Diketahui korelasi perilaku altruisme dengan kesiapan kerja mahasiswa termasuk dalam kategori sedang. Sesuia dengan hasil analisis (2,367) >  (2,003) dengan signifikansi (0,000 < 0,05), artinya terdapat hubungan antara perilaku altruisme dnegan kesiapan kerja mahasiswa

References


Adelina, D. 2018. Hubungan antara Self Efficacy dengan Kesiapan Kerja pada Mahasiswa Tingkat Akhir, Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah.

(http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/38339).

Friyanto, A. 2006. Ketidakpastian Memasuki Dunia Kerja Karena Pendidikan, Jakarta: Dineka Cipta.

Myers, D. G. 2012. Psikologi Sosial, Jakarta.

Putri, A. F. 2019. Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan Tugas Perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, Vol. 3 No. 2, hlm. 37.

Siyonto, S & Sodik, M. A. 2015. Dasar Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Literasi Media Publishing.

Sugihartono. 2012. Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: UNY Press.

Sugiono. 2007. Metode Penelitian Pendekatan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), Bandung: Alfabeta..

Tyas, R. 2021. Perbedaan Perilaku Altruisme Ditinjau dari Kecerdasan Emosional dan Jenis Kelamin, Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, 7(1). (https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/fipbk/article/view/17411/16791).

Yusuf, A. M. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan, Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.