PERAN SULTAN ISKANDAR MUDA DI KESULTANAN ACEH DARUSALAM PADA MASA KEPEMIMPINANNYA ABAD KE 17 MASEHI

Farah Au Dia

Abstract


Kemajuan perkembangan dan peradaban Islam di Nusantara ditandai dengan berdirinya kesultanan-kesultanan Islam salah satunya adalah Aceh Darussalam. Kesultanan ini mencapai puncak kejayaannya dan sekaligus menjadi pusat pengembangan Islam ke berbagai wilayah Nusantara pada abad ke-17 M pada masa Sultan Iskandar Muda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jejak peran dan kebijakan politik yang diterapkan pada masa kekuasaan sultan Iskandar Muda dalam proses pengembangan dan perluasan dakwah Islam. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, majalah, dan dokumen lainnya. Hasil dari penelitian ini adalah kesultanan Aceh Darussalam sejak didirikan sampai mengalami puncak kemajuan terutama pada masa Sultan Iskandar Muda yang memberikan perhatian besar pada pengembangan Islam telah mempengaruhi proses pengembangan dan penyebaran dakwah Islam di Nusantara, salah satu faktor yang sangat penting adalah ditetapkannya qanun meukata alam sebagai undang-undang negara dan Islam mendapat dukungan dan keabsahan dari penguasa di Haramayn (Mekah dan Madinah), pusat pusat pengajaran Islam dikembangkan melalui berdirinya lembaga pendidikan yang melahirkan ulama muslim yang berpengaruh pada masa itu dengan menghasilkan karya-karya intelektual yang masih menjadi rujukan sampai saat ini. Penelitian ini menjadi penting untuk dijadikan rujukan dan tambahan wawasan bagi pengembangan ilmu sejarah terutama dalam menggali kesesuaian antara peran kesultanan Islam dalam pengembangan Islam di nusantara. Kata Kunci: Aceh Darussalam, Iskandar Muda, Nusantara, Pengembangan Islam, Ulama 

References


Azra, Azyumardi. (1999). Renaisans Islam Asia Tenggara: Sejarah, wacana & kekuasaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Bachtiar, Tiar Anwar. (2018). Jas mewah: Jangan sekali-kali melupakan sejarah dan dakwah. Yogyakarta: Pro-U Media.

Hidayat. (2015). Peran Sultan Iskandar Muda dalam mengembangkan Kerajaan Aceh tahun 1607–1636 [Skripsi, Universitas PGRI Yogyakarta]. Repositori Universitas PGRI Yogyakarta.

https://repository.upy.ac.id/524/1/dakumen%201%3B%20hlm.%20Sampul%2C%20Abstrak%2

C%20Persetujuan%2C%20daftar%20isi%20dan%20BAB%20I.PDF

Helmiati. (2014). Sejarah Islam Asia Tenggara. Pekanbaru: LPPKM Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Ismail Suny. (1980). Bunga rampai tentang Aceh. Jakarta: Bhatara Karya Aksara. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/1100/805

Lombard, Denys. (2006). Kerajaan Aceh zaman Sultan Iskandar Muda (1607–1636).

Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

https://journal.staialandina.ac.id/index.php/sharia/article/download/45/17/164

Poesponegoro, Marwati. (2010). Sejarah nasional Indonesia Jilid III. Jakarta: Balai Pustaka.

Sufi, Rusdi. (1995). Pahlawan nasional Sultan Iskandar Muda. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. (2023, Maret 27). Kerajaan Aceh: Sejarah, raja, dan peninggalannya. Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. https://fahum.umsu.ac.id/info/kerajaan-aceh-sejarah-raja-dan-peninggalannya/

Zainuddin. (1961). Tarich Atjeh dan Nusantara, Jilid I. Medan: Pustaka Iskandar Muda.

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/1100/805


Refbacks

  • There are currently no refbacks.