Analisis potensi serbuk bawang putih (Allium sativum) terhadap Mortalitas keong mas

Maqfirah Maqfirah, Rahmi Agustina, Ervina Dewi

Abstrak


ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian serbuk bawang putih (Allium sativum) terhadap mortalitas keong mas (Pomaceae canaliculata) dan mengetahui dosis optimum serbuk bawang putih yang efektif untuk mengendalikan hama keong mas. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium MIPA Universitas Jabal Ghafur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari A : serbuk bawang putih 0 gr, B : serbuk bawang putih 2gr, C : serbuk bawang putih 4 gr, D : serbuk bawang putih 6 gr, E : serbuk bawang putih 8 gr, dan , F : serbuk bawang putih 10 gr. Parameter yang diamati adalah mortalitas keong mas. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisa Varian. Hasil penelitian menunjukkan serbuk bawang putih berpengaruh nyata terhadap mortalitas keong mas. Dosis optimum penggunaan serbuk bawang putih yang efektif dalam mengendalikan keong mas yaitu 10 gr dengan angka mortalitas keong mas tertinggi yaitu 10 dalam 24 jam. Kata kunci : Allium sativum, Mortalitas, Pomaceae canaliculata

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Budioyo. (2020). Biologi dan reproduksi keong mas (Pomacea canaliculata) sebagai hama tanaman padi. Yogyakarta: Penerbit Pertanian Nusantara.

Budiyono. (2006). Biologi dan siklus hidup keong mas (Pomacea canaliculata) sebagai hama tanaman padi. Jurnal Hama Dan Penyakit Tanaman, 2(1), 15–22.

Cazzaniga, N. J. (2006). Habitat influence on shell morphology of Pomacea canaliculata in South America. Malacologia, 48(1-2), 211–221.

Damanik, R., Putri, S., & Hasanah, N. (2022). Efektivitas pestisida nabati dalam pengendalian hama tanaman secara ramah lingkungan. Jurnal Agrikultura Berkelanjutan, 15(1), 45–54.

Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan. (2008). Laporan tahunan kerusakan tanaman padi oleh hama keong mas. Jakarta: Kementerian Pertanian.

Farisa, A., Wijaya, R., & Putri, S. (2019). Karakteristik dan daya kerja biopestisida dalam pengendalian hama tanaman. Jurnal Perlindungan Tanaman Tropika, 5(1), 45–53.

Hartanto, H. (2012). Keong mas sebagai sumber protein alternatif dalam pangan. Yogyakarta: Penerbit Agro Media.

Hendayana, S. (2006). Biopestisida dan penerapannya dalam pengendalian hama terpadu. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Pangan.

Hidrayani, S., Ramadhan, F., & Putri, L. (2019). Karakteristik hama dan dampaknya pada hasil pertanian dan perkebunan sayuran. Jurnal Agronomi Indonesia, 7(2), 123–130.

Ilyas, H. (2007). Pengaruh ekstrak bawang putih terhadap mortalitas imago C. pavonana dan persentase luasan daun terseran. Jurnal Pengendalian Hama Dan Penyakit Tumbuhan, 13(2), 45-53.

Indrawan, R., Sutrisno, E., & Hartono, S. (2007). Penyebaran hama keong mas (Pomacea canaliculata) di Asia dan dampaknya pada pertanian. Jurnal Perlindungan Tanaman, 3(2), 85–92.

Isnaningsih, R., & Marwoto, T. (2011). Laporan penyebaran awal keong mas di wilayah Jawa dan Lampung. Jurnal Ekologi Pertanian, 7(2), 50–57.

Jayanthi, R., Wahyuni, S., & Ramadhani, D. (2017). Inovasi pengendalian hama dalam budidaya tanaman padi. Jurnal Pertanian Tropika, 5(2), 45–52.

Kardian, A. (1999). Pengendalian hama terpadu pada tanaman hortikultura dengan insektisida nabati. Bogor: Pusat Penelitian Tanaman Hortikultura.

Kardian, A. (2001). Dampak penggunaan pestisida terhadap lingkungan dan organisme non-target. Jakarta: Balai Penelitian Tanaman Pangan.

Kedzia, A. (2010). Antimicrobial activity of garlic (Allium sativum). Post?py Fitoterapii, 1, 42–48.

Kuswardani, N., & Maimunah, S. (2013). Definisi dan peran hama dalam ekosistem pertanian. Jurnal Proteksi Tanaman, 9(1), 45–52.

Lonta, L. M., Tallei, T. E., & Rondonuwu, F. S. (2020). Potensi keong mas (Pomacea canaliculata) sebagai hama utama pada tanaman padi. Jurnal Proteksi Tanaman Tropika, 10(2), 87–94.

Majaewski, T. D. (2014). Pharmacological properties of garlic (Allium sativum). Journal of Herbal Medicine, 3(4), 123–130.

Mardiningsih, R., & Tobing, S. D. (1994). Efektivitas insektisida nabati terhadap pengendalian hama ramah lingkungan. Bandung: Balai Penelitian Tanaman Pangan.

Mariana. (2010). Pemanfaatan Bawang Putih sebagai Pestisida Nabati. Jakarta: Departemen Pertanian.

Marwoto, T. (1999). Perbedaan morfologi antara keong mas jantan dan betina. Jurnal Perlindungan Tanaman, 1(2), 45–50.

Mindalisma, A. (2022). Potensi kulit bawang putih sebagai bahan aktif pestisida nabati. Jurnal Pertanian Organik, 7(1), 33–40.

Murni, S., Anwar, R., & Latifah, N. (2024). Pemanfaatan pestisida alami dalam pengendalian hama tanaman padi. Bandung: Pustaka Tani Sejahtera.

Novizan, R. (2002). Efektivitas ekstrak bawang putih sebagai penolak serangga. Jurnal Perlindungan Tanaman, 8(1), 34–40.

Nursam, A., Dewi, R., & Putra, H. (2010). Efektivitas ekstrak cabai dan bawang putih dalam mengendalikan larva Spodoptera exigua Hubner. Jurnal Perlindungan Tanaman, 6(2), 75–82.

Nursam, A., Dewi, R., & Putra, H. (2018). Potensi allisin dalam bawang putih sebagai pestisida nabati untuk pengendalian hama tanaman. Jurnal Agroekoteknologi, 10(3), 145–152.

Ojowole, J. A. O. (2012). Antinociceptive, anti-inflammatory and antidiabetic effects of Allium sativum (garlic): A review of the literature. Phytotherapy Research, 26(9), 1231–1241. Https://Doi.Org/10.1002/Ptr.3766.

Port, J. (2002). Kandungan minyak atsiri dan aktivitas pestisida bawang putih. Jurnal Kimia Pertanian, 5(3), 120–125.

Priskala, Y. (2011). Pemanfaatan tanaman obat sebagai pestisida nabati. Jakarta: Penebar Swadaya.

Riastuti, R. D. (2021). Morfologi Tumbuhan Berbasis Lingkungan. Penerbit Ahlimedia Book.

Rouf, M. (2020). Komponen bioaktif bawang putih dan potensinya sebagai pestisida nabati. Jakarta: Penerbit Agroindustri.

Sihombing, S. (1999). Morfologi dan reproduksi keong mas (Pomacea canaliculata). Jurnal Biologi Akuatik, 3(1), 12–19.

Simorangkir, R. (2022). Evaluasi efektivitas metode pengendalian hama keong mas secara terpadu. Jurnal Perlindungan Tanaman Nusantara, 12(1), 45–52.

Soetomo. (1987). Komponen kimia dan sifat toksik umbi bawang putih terhadap hama serangga. Yogyakarta: Penerbit Agro.

Soraya, D. (2015). Kandungan senyawa aktif pada bawang putih dan aplikasinya dalam pengendalian hama tanaman. Jurnal Pertanian Organik, 7(2), 112–118.

Subiakto, B. (2002). Pengendalian hama tanaman pangan dan hortikultura dengan ekstrak bawang putih. Jurnal Agrikultura, 10(2), 88–94.

Suharto, B., & Kurniawati, D. (2009). Identifikasi taksonomi keong mas (Pomacea canaliculata L.) dan dampaknya pada pertanian. Jurnal Biologi Indonesia, 5(3), 150–157.

Suhirman, H., Yusuf, A., & Andayani, R. (2018). Teknologi pengolahan hasil pertanian (hlm. 317). Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Sulistiono, A. (2007). Penyebaran dan dampak keong mas (Pomacea canaliculata) di Indonesia. Jurnal Perlindungan Tanaman, 4(1), 23–30.

Sulistiyono, E. (2012). Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi. Yogyakarta: Penerbit Agro Media.

Susakti, R. (2013). Analisis produksi dan kebutuhan impor beras nasional. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Susanto, R. (2000). Pengendalian hama dan penyakit tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya.

Suwarman. (1989). Studi morfologi dan identifikasi kelamin keong mas (Pomacea canaliculata). Jurnal Ilmu Pertanian, 4(1), 30–36.

Syamsiah. (2003). Senyawa bioaktif pada bawang putih dan fungsinya sebagai antifungi. Jurnal Fitokimia, 5(2), 45-52.

Tampubolon, D. (2018). Pestisida nabati: Alternatif ramah lingkungan pengendali hama. Medan: CV Andi Offset.

Untung, K. (2007). Pengaruh penggunaan pestisida kimia terhadap lingkungan dan pasar global pertanian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wiresyamsi, T., & Haryanto, A. (2017). Strategi pengendalian hama keong mas pada tanaman padi. Jakarta: Pusat Penelitian Pertanian Terpadu.

Wiwik, S. (2010). Pengendalian hama dan penyakit tanaman pangan. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Yennie, E., Sari, M., & Pratama, R. (2013). Dampak negatif penggunaan pestisida kimia terhadap lingkungan dan ekosistem. Jurnal Ilmu Lingkungan, 8(2), 123–130.

Yusa, A. (2006). Biologi dan pengendalian keong mas (Pomacea canaliculata) pada tanaman padi. Jurnal Perlindungan Tanaman, 12(1), 45-53.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.